JAKARTA – Alokasi anggaran tunjangan profesi
guru tahun depan naik drastis. Yakni, Rp 60,54 triliun. Jumlah itu naik
siginifikan dibandingkan alokasi tahun ini yang mencapai Rp 43 triliun.
Ketika mulai dirancang pada 2010, diperkirakan dana untuk membayar
tunjangan profesi guru baru mencapai Rp 60 triliun ketika 2015. Kondisi
itu menunjukkan pemerintah mempercepat sertifikasi guru.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum menetapkan
secara pasti jumlah guru yang bakal menerima tunjangan. Mendikbud
Mohammad Nuh menyebutkan sejumlah alasan yang membuat tunjangan profesi
naik drastis.
Yang utama adalah jumlah guru bersertifikasi yang juga bertambah.
Rata-rata setiap tahun Kemendikbud mengeluarkan sertifikat kepada 250
ribu hingga 300 ribu guru. “Penyebab berikutnya adalah kenaikan gaji
pokok berkala,” katanya.
Tunjangan profesi untuk guru PNS ditetapkan setara dengan gaji pokok.
Ketika ada kenaikan gaji pokok, baik itu karena kenaikan pangkat atau
kenaikan berkala yang ditetapkan Presiden, besar tunjangan profesinya
juga harus ikut dinaikkan.
Nuh mengakui pencairan tunjangan profesi masih belum seratus persen
lancar. Ada masalah keterlambatan dan nominal yang tidak sesuai.
Kasus-kasus itu muncul untuk jenis tunjangan profesi dengan skema
transfer ke pemerintah daerah. Skema itu dipakai untuk membayar
tunjangan profesi guru PNS.
Sedangkan untuk tunjangan profesi yang anggarannya dititipkan ke
Kemendikbud, Nuh mengklaim pencairannya relatif lancar. “Anggaran yang
ada di Kemendikbud pencairannya melalui LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan) yang tersebar di provinsi. Ini lebih lancar,” katanya.
Anggaran tunjangan profesi yang dipegang Kemendikbud adalah untuk guru
swasta.
Nuh berharap kebijakan guru kembali terpusat menguat. Hal itu terkait
dengan status kepegawaian, karir, kesejahteraan, dan penempatan.
“Apakah keempat-empatnya terpusat atau hanya elemen-elemen tertentu
saja, masih digodok,” ujar mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya itu
WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :
a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar
Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon