Hj. Nur Endang Abbas: “Penerimaan Berkas CPNS Selama Empat Hari”
(Humas Kemenag Sultra) —- Agenda penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2013 dari jalur umum maupun Kategori 2 (K2) mulai dirilis Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), utamanya mengenai jadwal dan beberapa ketentuan seputar penerimaan.
Kepala BKD Sultra, Hj. Nur Endang Abbas menjelaskan, proses penerimaan berkas pelamar CPNS jalur umum sudah mulai dibuka awal Oktober mendatang. “Penerimaan berkas CPNS selama Empat hari, mulai tanggal 1 sampai 4 Oktober 2013. Tanggal 5 dan 6 Oktober seleksi berkas di BKD. Tanggal 7 Oktober, data nominatif dikirim ke pusat. Di sana juga diverifikasi, selanjutnya tanggal 3 November dilakukan tes serentak bersama K2. Karena kita belum online sehingga berkas pendaftaran dikirim lewat kantor Pos terdekat,” jelas Hj. Nur Endang.
Soal kuota CPNS Sultra keseluruhan, mantan sekretaris Bappeda Sultra itu mengaku jumlahnya mencapai 710 orang, terbagi di beberapa kabupaten. Rinciannya, Pemrov Sultra (83 orang), Konsel (50 orang), Bombana (50 orang), Butur (166 orang), Wakatobi (105 orang), Kolaka Utara dan Konawe Utara (masing-masing 100 orang). “Secara umum formasi CPNS di Sultra dominan dari Tenaga pendidik dan kesehatan (perawat, bidan, ahli gizi, sarjana kesehatan masyarakat, dokter, dan lainnya. Porsi keduanya kemungkinan capai 70 persen dari keseluruhan kuota. Sisanya tenaga teknis. Khusus Pemprov dari 83 jatah tersedia, 35 persen untuk tenaga kesehatan, dan sisanya untuk tenaga teknis,” ujarnya sambil menyebut, untuk detailnya soal formasi akan diumumkan melalui media awal pekan depan.
Sebagai bentuk transparansi, mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan itu mengaku sudah melakukan pertemuan dengan semua BKD kabupaten/kota untuk menyampaikan informasi penerimaan CPNS itu ke publik. Salah satunya melalui media masa supaya masyarakat tahu, sekaligus menjaga kepercayaan publik.
“Kita sudah sepakat dengan Kepala BKD kabupaten untuk menyampaikan informasi ini ke publik melalui media apa saja. Waktunya selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 16 sampai 30 September 2013,” terangnya.
Meski detailnya ada dipengumuman nantinya, namun Endang sedikit membocorkan beberapa ketentuan pelaksanaan tes CPNS itu. Salah satunya mengenai beberapa persyaratan umum yang mesti dimiliki pelamar CPNS. “Sudah ada arahan dan kesepakatn dari pusat kalau IPK pelamar minimal 2,6. Termasuk universitasnya harus terakreditasi minimal C. Langkah ini diambil sebagai salah satu cara memberdayakan alumni universitas lokal,” tambahnya.
Dalam tes nantinya, pelamar hanya akan melalui satu pintu tes yakni tes kompetensi dasar (TKD). Salah satu alasannya, karena kurangnya penganggaran kalau harus melalui tes kompetensi bidang (TKB). “Kalau harus melalui TKB, itu banyak pihak yang dilibatkan. Sehingga butuh anggaran yang besar pula. Jadi, kita hanya gunakan TKD sebagai penentu kelulusan,” tandasnya.
Sementara itu, calon pelamar CPNS Muh Sahrul mempertanyakan formasi apa saja yang diterima di daerah. Dia melihat BKD masih belum rela mempublis. “Ini ada apa, kok formasinya tidak jelas. Seharusnya tenaga teknis itu apa saja dan berapa yang diterima. Kalau kesehatan itu berapa, tenaga pendidikan itu berapa. Ini kan cuman secara umum yang dipublis,” katanya. (KP/KN)
(Humas Kemenag Sultra) —- Agenda penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2013 dari jalur umum maupun Kategori 2 (K2) mulai dirilis Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), utamanya mengenai jadwal dan beberapa ketentuan seputar penerimaan.
Kepala BKD Sultra, Hj. Nur Endang Abbas menjelaskan, proses penerimaan berkas pelamar CPNS jalur umum sudah mulai dibuka awal Oktober mendatang. “Penerimaan berkas CPNS selama Empat hari, mulai tanggal 1 sampai 4 Oktober 2013. Tanggal 5 dan 6 Oktober seleksi berkas di BKD. Tanggal 7 Oktober, data nominatif dikirim ke pusat. Di sana juga diverifikasi, selanjutnya tanggal 3 November dilakukan tes serentak bersama K2. Karena kita belum online sehingga berkas pendaftaran dikirim lewat kantor Pos terdekat,” jelas Hj. Nur Endang.
Soal kuota CPNS Sultra keseluruhan, mantan sekretaris Bappeda Sultra itu mengaku jumlahnya mencapai 710 orang, terbagi di beberapa kabupaten. Rinciannya, Pemrov Sultra (83 orang), Konsel (50 orang), Bombana (50 orang), Butur (166 orang), Wakatobi (105 orang), Kolaka Utara dan Konawe Utara (masing-masing 100 orang). “Secara umum formasi CPNS di Sultra dominan dari Tenaga pendidik dan kesehatan (perawat, bidan, ahli gizi, sarjana kesehatan masyarakat, dokter, dan lainnya. Porsi keduanya kemungkinan capai 70 persen dari keseluruhan kuota. Sisanya tenaga teknis. Khusus Pemprov dari 83 jatah tersedia, 35 persen untuk tenaga kesehatan, dan sisanya untuk tenaga teknis,” ujarnya sambil menyebut, untuk detailnya soal formasi akan diumumkan melalui media awal pekan depan.
Sebagai bentuk transparansi, mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan itu mengaku sudah melakukan pertemuan dengan semua BKD kabupaten/kota untuk menyampaikan informasi penerimaan CPNS itu ke publik. Salah satunya melalui media masa supaya masyarakat tahu, sekaligus menjaga kepercayaan publik.
“Kita sudah sepakat dengan Kepala BKD kabupaten untuk menyampaikan informasi ini ke publik melalui media apa saja. Waktunya selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 16 sampai 30 September 2013,” terangnya.
Meski detailnya ada dipengumuman nantinya, namun Endang sedikit membocorkan beberapa ketentuan pelaksanaan tes CPNS itu. Salah satunya mengenai beberapa persyaratan umum yang mesti dimiliki pelamar CPNS. “Sudah ada arahan dan kesepakatn dari pusat kalau IPK pelamar minimal 2,6. Termasuk universitasnya harus terakreditasi minimal C. Langkah ini diambil sebagai salah satu cara memberdayakan alumni universitas lokal,” tambahnya.
Dalam tes nantinya, pelamar hanya akan melalui satu pintu tes yakni tes kompetensi dasar (TKD). Salah satu alasannya, karena kurangnya penganggaran kalau harus melalui tes kompetensi bidang (TKB). “Kalau harus melalui TKB, itu banyak pihak yang dilibatkan. Sehingga butuh anggaran yang besar pula. Jadi, kita hanya gunakan TKD sebagai penentu kelulusan,” tandasnya.
Sementara itu, calon pelamar CPNS Muh Sahrul mempertanyakan formasi apa saja yang diterima di daerah. Dia melihat BKD masih belum rela mempublis. “Ini ada apa, kok formasinya tidak jelas. Seharusnya tenaga teknis itu apa saja dan berapa yang diterima. Kalau kesehatan itu berapa, tenaga pendidikan itu berapa. Ini kan cuman secara umum yang dipublis,” katanya. (KP/KN)
WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :
a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar
Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon