KENDARI: Sekolah adalah salah satu lembaga untuk belajar dan mengajar
sekaligus tempat menerima dan memberi pelajaran. Sebuah sekolah akan bermutu
jika terdapat pengakuan dan penilaian dari beberapa pihak yang berwenang melalui
akreditasi sekolah ataupun madrasah.
Bahkan, akreditasi sekolah menjadi
tolak ukur yang legal dan resmi untuk menilai kualitas tenaga pendidik dan
peserta didiknya. Itu ditegaskan Sudirman, M.Pd., salah satu pemateri dalam
seminar dan lokakarya pengembangan akreditasi Sekolah Dasar (SD) yang
diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, selama empat hari,
yakni 27 September hingga 1 Oktober pada salah satu hotel di Kendari.
Kata dia, Sekolah yang mengantongi akreditasi B lebih berkualitas, jika dibandingakan dengan sekolah yang mengantongi akreditasi C. "Kualitas tenaga pendidik akan sangat menentukan mutu alumninya. Kalau gurunya mememiliki kemampuan yang memadai, tentu juga akan menciptakan kemampuan siswa yang baik," ungkapnya.
Menurut Sudirman, untuk mengantongi dan meningkatkan akreditasi, sekolah harus memiliki komitmen yang kuat dalam rangka memicu potensi yang dimiliki sekolah itu sendiri. Sekolah juga, harus memahami dan memenuhi instrumen peningkatan akreditasi.
"Ada beberapa standar yang menjadi poin penting dalam peningkatan akreditasi, seperti kompetensi, proses, isi, pembiayaan sarana dan prasarana, standar pengelolaan. standar ini harus dapat digenjot tahap demi tahap, sehingga sekolah itu mendapatkan sisi kelayakan untuk diberi label akreditasi terbaik," ujarnya.
Intinya, untuk menghasilkan akreditasi yang baik adalah proses. Dimana sekolah diharapkan untuk meningkatkan proses pembelajaran, pengelolaan agar dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Sedangkan peningkatan sarana dan prasarana, hanya sebagai bagian substansial guna meningkatkan akreditasi.
Secara terpisah, Ketua Panitia, Laode Haliu, mengatakan seminar yang melibatkan guru SD ini diikuti beberapa sekolah yang ada di Sultra, yakni SDN 1 Puuroda Kolaka, SDN 1 Puubangga Kolaka, SDN 12 Lawa, SDN 3 Lawa, SDN 1 Kasipute, SDN Lakomea Bombana, SDN 8 Poasia dan SDN 1 Mandonga Kendari.
"Memperoleh akreditasi yang terbaik, sekolah tersebut akan dievaluasi oleh tim yang dibentuk Dikbud Sultra. Tim evaluasi berasal dari perguruan tinggi dan guru yang mempunyai kompetensi yang baik,"katanya. (m4/KP)
Kata dia, Sekolah yang mengantongi akreditasi B lebih berkualitas, jika dibandingakan dengan sekolah yang mengantongi akreditasi C. "Kualitas tenaga pendidik akan sangat menentukan mutu alumninya. Kalau gurunya mememiliki kemampuan yang memadai, tentu juga akan menciptakan kemampuan siswa yang baik," ungkapnya.
Menurut Sudirman, untuk mengantongi dan meningkatkan akreditasi, sekolah harus memiliki komitmen yang kuat dalam rangka memicu potensi yang dimiliki sekolah itu sendiri. Sekolah juga, harus memahami dan memenuhi instrumen peningkatan akreditasi.
"Ada beberapa standar yang menjadi poin penting dalam peningkatan akreditasi, seperti kompetensi, proses, isi, pembiayaan sarana dan prasarana, standar pengelolaan. standar ini harus dapat digenjot tahap demi tahap, sehingga sekolah itu mendapatkan sisi kelayakan untuk diberi label akreditasi terbaik," ujarnya.
Intinya, untuk menghasilkan akreditasi yang baik adalah proses. Dimana sekolah diharapkan untuk meningkatkan proses pembelajaran, pengelolaan agar dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Sedangkan peningkatan sarana dan prasarana, hanya sebagai bagian substansial guna meningkatkan akreditasi.
Secara terpisah, Ketua Panitia, Laode Haliu, mengatakan seminar yang melibatkan guru SD ini diikuti beberapa sekolah yang ada di Sultra, yakni SDN 1 Puuroda Kolaka, SDN 1 Puubangga Kolaka, SDN 12 Lawa, SDN 3 Lawa, SDN 1 Kasipute, SDN Lakomea Bombana, SDN 8 Poasia dan SDN 1 Mandonga Kendari.
"Memperoleh akreditasi yang terbaik, sekolah tersebut akan dievaluasi oleh tim yang dibentuk Dikbud Sultra. Tim evaluasi berasal dari perguruan tinggi dan guru yang mempunyai kompetensi yang baik,"katanya. (m4/KP)
WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :
a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar
Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon