Kantor BKD Bombana Disegel, Why..??

Print Friendly and PDF
(Rumbia): Aktivitas di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bombana terhambat. Mulai pagi dini hari kemarin, instansi yang mengurusi kepegawaian itu disegel honorer dari kategori satu (K1). Aksi ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari protes mereka karena tidak terakomodir dalam data base kategori 2 (K2) yang sudah diumumkan.
Honorer menyegel kantor BKD sekitar pukul 05.30 wita dinihari. Pintu masuk utama serta pintu sebelah kiri ditutup lalu disegel dengan papan. Kaca-kaca jendela didepan kantor juga ditutup dengan kertas karton berisi kalimat-kalimat protes atas kinerja BKD. Satu-satunya pintu yang terbuka hingga tadi malam, hanya pintu samping disebelah barat.
  
Sebelum disegel dinihari kemarin, kantor BKD lebih dulu diduduki tenaga honorer sejak formasi honorer kategori 2 diumumkan Jum'at pekan lalu. Mereka memasang tenda di depan kantor BKD dan bermalam di tempat itu. "Ini malam (tadi malam) merupakan malam kedelapan kami bermalam disini (BKD)," kata Rahimin, salah seorang tenaga honorer. Aksi ini dilakukan karena sampai tadi malam belum ada titik terang terkait nasibnya bersama tiga ratus teman-temannya.
  
Sementara Hafirun, honorer lainnya mengatakan, aksi penyegelan pintu masuk kantor BKD dilakukan sebagai protes akibat tidak diurusnya nasib honorer K1. Bahkan data terbaru yang didapat bahwa, sisa honorer K1 sebanyak 332, ternyata tidak terdaftar di BKN. "Pertama diusulkan, jumlah honorer K1 348 orang. Setelah diverifikasi, hanya 10 memenuhi kriteria dan 6 tidak memenuhi kriteria. Sedangkan sisanya 332 ternyata tidak diproses. Inilah yang menimbulkan kekecewaan kami lagi karena kami ternyata sudah dibohongi," protesnya.
  
Padahal pasca rekan-rekannya yang memenuhi kriteria dan tidak memenuhi kriteria itu diumumkan, dia bersama ratusan rekan-rekannya sudah melakukan hasil perbaikan, mulai dari dokumen anggaran satuan kerja, rincian anggaran satuan kerja, SK asli 2005, tanda bukti kas, surat pertanggungjawaban, surat perintah pencairan dana. Namun kenyataannya, data perbaikan ini tidak diproses karena sebelum diserahkan ke MenPAN dan BKN, nama-nama mereka lebih dulu dicat (potong) oleh oknum pejabat tertentu di Bombana. "Jadi yang diproses hanya 16 orang itu, sedangkan kami yang 332 orang tidak diproses, karena sudah ditolak BKN lebih dulu," sambungnya.
  
Pantauan koran ini, hingga tadi malam kantor BKD Bombana masih diduduki dan disegel honorer K1. Kabid Pengembangan dan Diklat BKD Bombana, DR Arman mengatakan, penyegelan tersebut tidak mempengaruhi aktivitas pegawai yang berkantor. "Kami tetap memberi pelayanan, apalagi mulai hari ini (kemarin)  ribuan honorer kategori dua, sudah mulai memasukan berkas di BKD," ungkapnya. (nur/awl/KP)

Previous
Next Post »

WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :

a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar

Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon

Our Gallery