Gempa Siompu Buton Tidak Berpotensi Tsunami

Print Friendly and PDF


KENDARINEWS.Pasarwajo, Gempa yang memporak-poranda sebagian wilayah Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton ternyata berpusat di Pulau Siompu. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kota Baubau menyimpulkan, kekuatan gempa 4,6 skala richter, terjadi di daratan Pulau Siompu.
Daratan Batauga dengan Siompu berhadapan, cuman dipisahkan laut. Namun kekuatan gempa lebih keras terjadi di Batauga.  Gempa tersebut menurut Kepala BMKG Baubau, Natsir, tidak berpotensi tsunami.
   
"Karena titik gempanya di daratan, jadi tidak berpotensi tsunami. Kecuali terjadi di lautan. Namun itu dapat dilihat dari kekuatan gempa,"katanya saat ditemui di lokasi pengungsian kemarin.
  
Masyarakat tidak perlu mengungsi sampai di dataran tinggi seperti bukit ataupun pegunungan. Sebab yang menimpa Kabupaten Buton itu terjadinya di daratan dan tidak menimbulkan tsunami.
   
Di  Kecamatan Siompu  ada beberapa rumah rusak. Namun tidak separah yang terjadi di Batauga. "Alur gempa memang sudah seperti itu. Titik gempa bisa saja terjadi di daerah A tetapi justru yang mengalami kerusakan berat akibat gempa  bisa saja di daerah B. Seperti yang dialami Kabupaten Buton saat ini, titik gempanya berada di Siompu tetapi yang mengalami kerusakan berat itu berada di Kecamatan Batauga yang terpisah dengan lautan," paparnya.
   
Sementara itu, ada sekira 18 fasilitas umum dan pemerintahan yang rusak. SD, masjid dan kantor kecamatan termasuk kelurahan. Untuk rumah pribadi, menurut data dari Kecamatan Batauga, di kelurahan Busoa, 150 rumah rusak. Kelurahan Bandar Batauga 127 rumah, Kelurahan Lakambau 89 rumah, Kelurahan Laompo 12 rumah dan Kelurahan Masiri 11 rumah. Rusak berat   255 rumah dan rusak sedang 134. Kini warga  masih bertahan di tenda-tenda pengungsian yang sudah disiapkan pemerintah. 

Bantuan Pemerintah

Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun yang didampingi  Wakil Bupati Buton, La Bakry memberikan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya. Menurut dia, pihaknya baru sebatas memberi bantuan emergency.   Bantuan tersebut berupa selimut, karpet, indomie. Sementara bantuan seperti beras dan  telur itu merupakan bantuan yang datang dari masyarakat.
   
"Untuk sementara baru bantuan seperti ini yang kita berikan sambil menunggu inventarisasi proses pendataan lebih lanjut yang sementara kami lakukan untuk diteruskan baik kepada pemerintah propinsi maupun pemerintah pusat di Jakarta. Tetang berapa jumlahnya akan kami rincikan," ungkap Umar Samiun di tenda pengungsian.
   
Dia juga imbau warganya yang mengungsi di pegunungan untk kembali ke rumah. Sebab gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.Terkecuali terjadi di lautan. " Warga yang masih berada di tenda-tenda pengungsian kami menghimbau untuk kembali ke rumah masing-masing dengan syarat tetap meningkatkan kewaspadaannya. Jika tetap berkumpul di tempat pengungsian tidak menutup kemungkinan wabah penyakit akan datang. Pemerintah akan terus memantau kondisi warga, termasuk kesehatannya,"tukas Umar Samiun.(ari/KP)

Previous
Next Post »

WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :

a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar

Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon

Our Gallery