KENDARI: Animo masyarakat menjadi pamong begitu tinggi.
Indokatornyabisa dilihat dari membludaknya pendaftar di beberapa
lembaga,termasuk Pemprov Sultra. Dari 83 kuota, diperebutkan 4844 pelamar.
Peluang bisa merebut satu tiket PNS
cukup berat. Lihat saja, dari 2007 peserta K2, yang mau diterima hanya 600
orang. Bahkan lebih parah, untuk jalur umum. Pelamar 4.844 (masih bisa
berkurang), sementara yang mau diterima hanya 83 orang.
Kabid Pengadaan dan Mutasi Pegawai BKD Sultra, Armada menjelaskan, saat ini pihaknya masih fokus verifikasi berkas pelamar umum, termasuk memberikan kartu tes untuk K2. Mengenai soal tes dan penggandaannya belum mengetahui secara pasti waktunya karena menunggu pusat.
"Belum ada kepastian waktunya, meskipun kami tahu penggandaannya di daerah. Tapi kemungkinan besar, mendekati waktu tes baru akan dikirim," ujar Armada saat ditemui di ruang kerjanya.
Bukan hanya itu, mengenai passing grade (ambang batas nilai kelulusan) juga belum ada informasi dari pusat. "Kemungkinan besar paling lama pekan depan sudah ada. Pastinya, kami masih menunggu petunjuk dari pusat," jelasnya.
Untuk pembuatan soal tidak ada kaitanya dengan daerah. Kepala BKD Sultra, Nur Endang Aburaera menjelaskan pembuatan soal dilakukan oleh konsorsium perguruan tinggi. "Jadi, bukan daerah yang buat itu soal. Bahkan 10 konsorsium perguruan tinggi itu dirahasiakan. Kita tidak tahu darimana saja mereka itu," jelasnya.
Dalam tes CPNS nantinya, Kemenpan dan RB memberi dua pilihan pada masing-masing provinsi. Menggunakan sistem Lembar Jawaban Komputer (LJK) dan model computer assisted test (CAT). Di Sultra, hanya menggunakan sistem LJK. Keterbatasan jaringan di daerah menjadi salah satu penyebanya. Sesuai ketentuan, bagi daerah menggunakan LJK, maka soalnya diambil dari Lembaga sandi negara (Lemsaneg). Sedangkan kalau CAT dilakukan melalui audit teknologi oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).
"Kalau jenis soalnya meliputi beberapa aspek. Mulai kompetensi kepribadian, wawasan kebangsaan, dan inteligensi (akademik). Sifatnya pengetahuan umum saja, karena kita hanya menggunakan Tes Kompetensi Dasar (TKD) saja sebagai penentu kelulusan," terangnya.
Bukan hanya itu, mantan Ketua Badan Pemberdayaan Perempuan itu memastikan dalam tes nantinya dalam satu ruangan tidak ada jaminan setiap peserta sama soalnya. Kata dia, pemerintah pusat sudah mendesain sedemikian rupa untuk meminimalisir kecurangan. "Bahkan kategori soal juga berbeda-beda. Mungkin saja ada yang sulit, cukup sulit, atau mungkin mudah. Jelasnya, ada sekitar 2 ribu soal disiapkan dan saat ini disimpan di Lemsaneg. Kalau sudah waktunya baru dibawa ke daerah, dikawal panitia, KPK, BIN, dan lembaga pengawas lainnya yang ditunjuk," tandasnya.
30 Orang Berebut Satu Kursi
Seleksi penerimaan berkas calon pegawai negeri sipil melalui jalur umum sudah ditutup sejak beberapa waktu lalu. Khusus di Bombana, jumlah pelamar yang ingin menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lumayan banyak. Sampai batas pendaftaran berakhir, jumlah CPNS yang memasukan berkas melalui kantor pos setempat mencapai angka 1.475 orang. Mereka akan akan memperebutkan 50 formasi CPNS, sesuai jatah yang diberikan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenPAN). Dari jumlah pelamar sebanyak itu, maka persaingan menjadi CPNS di Bombana sangat ketat. Sebab, untuk satu kursi CPNS, diperebutkan 29 sampai 30 orang.
"Sesuai berkas yang kami terima dari kantor pos, pelamar CPNS Bombana tahun ini melalui jalur umum sebanyak 1.475," kata Hj Suarni, Kasubid Perencanaan Pegawai, BKD Bombana. Dari jumlah tersebut, pelamar terbanyak yang memasukan berkas dari tenaga kesehatan. Jumlahnya, 769 orang. Para pelamar di formasi kesehatan juga akan bersaing ketat. Sebab, kuota yang akan diterima hanya 15 orang, termasuk didalamnya dokter spesialis.
Pelamar terbanyak kedua dari formasi guru. Jumlahnya, 450 orang. Calon pegawai negeri sipil dari tenaga pendidik ini akan berebut 23 kursi. Sedangkan diposisi ketiga adalah pelamar dari tenaga teknis dengan jumlah 256 orang dengan kuota yang akan diterima 12 orang.
Hj Suarni mengaku, pasca berkas diterima, ribuan pelamar itu tinggal menunggu nomor tes yang akan dibagikan lewat kantor pos. "Insya Allah, dalam waktu dekat dikirim kemasing-masing pelamar," katanya. Setelah itu, baru dilaksanakan ujian yang direncanakan 3 November mendatang. Tempatnya di beberapa gedung sekolah di Rumbia.
Sementara Sekda Bombana, DR. H. Rustam Supendy mengatakan, pelamar CPNS di Bombana agar mempersiapkan diri dengan matang. Sebab ujian CPNS tahun ini sudah menggunakan sistem terbaru, yakni sistem computer assistes test (cat) dengan mekanisme on line.
Menurut Rustam, penerimaan CPNS tahun ini boleh jadi merupakan tahun berkualitas, karena tidak ada peserta yang bisa lolos, tanpa berjuang sesuai kemampuannya sendiri. (cr3/nur/KP)
Kabid Pengadaan dan Mutasi Pegawai BKD Sultra, Armada menjelaskan, saat ini pihaknya masih fokus verifikasi berkas pelamar umum, termasuk memberikan kartu tes untuk K2. Mengenai soal tes dan penggandaannya belum mengetahui secara pasti waktunya karena menunggu pusat.
"Belum ada kepastian waktunya, meskipun kami tahu penggandaannya di daerah. Tapi kemungkinan besar, mendekati waktu tes baru akan dikirim," ujar Armada saat ditemui di ruang kerjanya.
Bukan hanya itu, mengenai passing grade (ambang batas nilai kelulusan) juga belum ada informasi dari pusat. "Kemungkinan besar paling lama pekan depan sudah ada. Pastinya, kami masih menunggu petunjuk dari pusat," jelasnya.
Untuk pembuatan soal tidak ada kaitanya dengan daerah. Kepala BKD Sultra, Nur Endang Aburaera menjelaskan pembuatan soal dilakukan oleh konsorsium perguruan tinggi. "Jadi, bukan daerah yang buat itu soal. Bahkan 10 konsorsium perguruan tinggi itu dirahasiakan. Kita tidak tahu darimana saja mereka itu," jelasnya.
Dalam tes CPNS nantinya, Kemenpan dan RB memberi dua pilihan pada masing-masing provinsi. Menggunakan sistem Lembar Jawaban Komputer (LJK) dan model computer assisted test (CAT). Di Sultra, hanya menggunakan sistem LJK. Keterbatasan jaringan di daerah menjadi salah satu penyebanya. Sesuai ketentuan, bagi daerah menggunakan LJK, maka soalnya diambil dari Lembaga sandi negara (Lemsaneg). Sedangkan kalau CAT dilakukan melalui audit teknologi oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).
"Kalau jenis soalnya meliputi beberapa aspek. Mulai kompetensi kepribadian, wawasan kebangsaan, dan inteligensi (akademik). Sifatnya pengetahuan umum saja, karena kita hanya menggunakan Tes Kompetensi Dasar (TKD) saja sebagai penentu kelulusan," terangnya.
Bukan hanya itu, mantan Ketua Badan Pemberdayaan Perempuan itu memastikan dalam tes nantinya dalam satu ruangan tidak ada jaminan setiap peserta sama soalnya. Kata dia, pemerintah pusat sudah mendesain sedemikian rupa untuk meminimalisir kecurangan. "Bahkan kategori soal juga berbeda-beda. Mungkin saja ada yang sulit, cukup sulit, atau mungkin mudah. Jelasnya, ada sekitar 2 ribu soal disiapkan dan saat ini disimpan di Lemsaneg. Kalau sudah waktunya baru dibawa ke daerah, dikawal panitia, KPK, BIN, dan lembaga pengawas lainnya yang ditunjuk," tandasnya.
30 Orang Berebut Satu Kursi
Seleksi penerimaan berkas calon pegawai negeri sipil melalui jalur umum sudah ditutup sejak beberapa waktu lalu. Khusus di Bombana, jumlah pelamar yang ingin menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lumayan banyak. Sampai batas pendaftaran berakhir, jumlah CPNS yang memasukan berkas melalui kantor pos setempat mencapai angka 1.475 orang. Mereka akan akan memperebutkan 50 formasi CPNS, sesuai jatah yang diberikan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenPAN). Dari jumlah pelamar sebanyak itu, maka persaingan menjadi CPNS di Bombana sangat ketat. Sebab, untuk satu kursi CPNS, diperebutkan 29 sampai 30 orang.
"Sesuai berkas yang kami terima dari kantor pos, pelamar CPNS Bombana tahun ini melalui jalur umum sebanyak 1.475," kata Hj Suarni, Kasubid Perencanaan Pegawai, BKD Bombana. Dari jumlah tersebut, pelamar terbanyak yang memasukan berkas dari tenaga kesehatan. Jumlahnya, 769 orang. Para pelamar di formasi kesehatan juga akan bersaing ketat. Sebab, kuota yang akan diterima hanya 15 orang, termasuk didalamnya dokter spesialis.
Pelamar terbanyak kedua dari formasi guru. Jumlahnya, 450 orang. Calon pegawai negeri sipil dari tenaga pendidik ini akan berebut 23 kursi. Sedangkan diposisi ketiga adalah pelamar dari tenaga teknis dengan jumlah 256 orang dengan kuota yang akan diterima 12 orang.
Hj Suarni mengaku, pasca berkas diterima, ribuan pelamar itu tinggal menunggu nomor tes yang akan dibagikan lewat kantor pos. "Insya Allah, dalam waktu dekat dikirim kemasing-masing pelamar," katanya. Setelah itu, baru dilaksanakan ujian yang direncanakan 3 November mendatang. Tempatnya di beberapa gedung sekolah di Rumbia.
Sementara Sekda Bombana, DR. H. Rustam Supendy mengatakan, pelamar CPNS di Bombana agar mempersiapkan diri dengan matang. Sebab ujian CPNS tahun ini sudah menggunakan sistem terbaru, yakni sistem computer assistes test (cat) dengan mekanisme on line.
Menurut Rustam, penerimaan CPNS tahun ini boleh jadi merupakan tahun berkualitas, karena tidak ada peserta yang bisa lolos, tanpa berjuang sesuai kemampuannya sendiri. (cr3/nur/KP)
WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :
a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar
Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon