Sebelum
mulai membaca, sangat penting untuk membuat tujuan. Tujuan membuat
pikiran kita jelas apa yang ingin kita capai dari proses membaca. Tanpa
sebuah tujuan, kita akan kehilangan arah dan tidak menyelesaikan buku
yang kita baca. Jika meninjau dan mengumpulkan semua contoh tujuan
membaca, kita bisa mengelompokkan menjadi 4 tujuan besar. Yang mana
setiap kelompok tujuan ini membutuhkan analisa, konsentrasi, kecepatan
dan pemahaman yang berbeda satu sama lain. Setiap tujuan yang berbeda
juga membutuhkan strategi dan pendekatan yang berbeda.
Empat tujuan membaca ini adalah:
- Membaca untuk kesenangan
- Hobi dan ketertarikan pribadi
- Membaca untuk belajar
- Menguasai sebuah keahlian
Sekarang kita lihat satu per satu.
Membaca untuk Kesenangan
Membaca untuk kesenangan atau kenikmatan
adalah ketika kita membaca dengan lambat, menikmati proses dan
ceritanya. Umumnya ini digunakan untuk membaca buku fiksi atau buku
novel. Tentu tidak menyenangkan jika sebelum mengetahui prosesnya, Anda
sudah mengetahui akhir dari sebuah cerita. Kita tentu ingin
mengimajinasikan apa yang kita baca, menikmati bayangan-bayangan yang
dilukiskan penulis dalam kata-katanya.
Kita tidak bisa menikmati proses membaca
jika kita memutar sebuah film dengan kecepatan tinggi. Kita akan
kehilangan unsur emosinya dalam membaca. Dalam sistem bacakilat, apakah kita bisa menikmati proses membaca?
Jika kita membaca dengan sistem
bacakilat, pertama kita membuat tujuan, lalu bacakilat dan diikuti
dengan baca ekspres untuk menikmati proses membaca. Dengan mendahuluinya
dengan membacakilat, kita membuat pikiran bawah sadar familiar sehingga
kita bisa menggunakan imajinasi dengan lebih efektif.
Membaca ekspres artinya kita mengatur
kecepatan yang mana kita bisa mempercepat di area tertentu dan
memperlambat di area lain. Dengan megatur kecepatan seperti ini, membuat
fokus kita selalu pada proses membaca. Dan bisa menikmati proses
membaca dengan baik. Hal-hal yang ingin Anda nikmati lebih dekat dan
detil, perlambatlah sambil melibatkan imajinasi Anda. Sedangkan
informasi yang tidak terlalu menarik perhatian Anda, Anda percepat tanpa
kehilangan inti dari informasi itu.
Tips untuk menikmati majalah dan koran.
Untuk menikmati dan mengingat informasi
yang ada di koran atau majalah, kita perlu mempersiapkan pikiran kita
untuk menyimpan informasi berdasarkan awal pertanyaan: Apa, Mengapa, Di
mana, Bagaimana, Siapa, Kapan. Karena para wartawan umumnya menggunakan
patokan ini untuk menuliskan naskah atau artikel. Dengan menggunakan
pegangan ini kita bisa menemukan informasi yang penting dalam artikel.
Membaca hobi dan ketertarikan pribadi
Membaca hal yang Anda senangi
membutuhkan sedikit proses pembelajaran. Berbeda dengan proses membaca
untuk menikmati kita tidak membutuhkan proses pembelajaran apa-apa,
hanya untuk menikmati. Namun, tidak ada yang akan menguji pemahaman Anda
kecuali diri Anda sendiri. Anda perlu melakukan proses membaca yang
tidak hanya sekali baca. Namun, beberapa kali membaca dengan berbagai
pendekatan, sehingga Anda bisa mencerna dan menjalankan hobi Anda dengan
baik.
Pertama, tentukan tujuan Anda membaca
buku. Lalu Anda bisa menggunakan bacakilat untuk menyerap dan memproses
informasi ini satu halaman per detik untuk mempermudah langkah membaca
selanjutnya. Atau jika tidak pun, Anda bisa melanjutkan ke langkah
selanjutnya yaitu membangun rasa penasaran dan membuat pikiran kita
familiar dengan struktur buku.
Lalu mulai mencari inti informasi dengan
langkah memindai menjelahi. Menemukan inti informasi yang termasuk
dalam 4-11%. Dan menandai atau lebih bagus lagi langsung mencatatnya
dalam mindmap Anda.
Anda bisa kembali membaca bagian yang
Anda tandai itu atau membaca kembali mindmap Anda untuk mengingatkan
proses penting yang Anda butuhkan.
Membaca untuk mempelajari
Proses pembelajaran membutuhkan Anda
memahami informasi yang bisa saja Anda tidak butuhkan setelah suatu
proses selesai. Belajar bisa jadi karena ada sebuah tujuan yang ingin
kita capai untuk proses pekerjaan atau karena diminta oleh orang yang
ada di atas kita. Bukan informasi yang menjadi perhatian kesenangan
kita.
Mulai belajar dengan sebuah tujuan, lalu
awali dengan bacakilat. Dan saat melakukan review, kita tidak hanya
mengajukan pertanyaan ke judul dan subjudul, kita juga menarik sedikit
pikiran kita untuk mengetahui bagian subjudul ini membahas tentang apa.
Jangan lebih dari 15 menit untuk memahami bagian mana menjelaskan
tentang apa.
Banyak yang menyamakan membaca sama
dengan belajar. Sehingga besar keinginan membaca sekali langsung kita
memahami apa yang kita baca. Belajar adalah memahami dan mengingat.
Membaca adalah memasukkan informasi ke pikiran kita. Membaca harusnya
menjadi bagian paling sedikit dalam proses pembelajaran. Kita perlu
menemukan di mana kita harus menerapkan proses belajar, untuk memahami
dan mengingat. Jadi segera temukan bagian yang perlu kita dalami, tandai
dan kembali membaca untuk mengingat dan memahami di langkah
selanjutnya. Dan ingat selalu untuk membuat mind map dari apa yang harus
dipahami dan diingat.
Membaca untuk menguasai sebuah keahlian
Seorang dokter tidak mengetahui apa yang
harus dilakukannya setelah ia membuka luka operasi. Seorang pilot tidak
tahu di mana dan cara untuk mendarat. Setiap ahli harus mengetahui dan
menguasai sebuah keahlian dengan baik untuk bisa menerapkannya dengan
baik demi kepentingan diri sendiri dan orang lain.
Untuk menguasai sebuah keahlian, porsi
membaca adalah porsi yang paling kecil. Di sini kita perlu memulai
dengan tujuan yang tepat dan spesifik. Semakin spesifik sebuah tujuan,
semakin baik hasil yang kita dapatkan. Lakukan bacakilat dua kali untuk
memproses informasi dan membiarkannya berada dalam pikiran bawah sadar
Anda, yang mana itu adalah gudang informasi Anda.
Nah, mulai lah dengan review, bertanya,
membangun rasa penasaran, memahami struktur buku dan mengetahui apa yang
dibahas pada bagian tersebut, dan jangan habiskan waktu yang banyak
cukup 15 menit untuk proses ini.
Gunakan memindai menjelajahi untuk
menemukan mana informasi yang harus Anda dalami dan kuasai. Tandai,
mindmapping dan kembalilah untuk proses memahami, mengingat dan
menguasai.
Proses pembelajaran membutuhkan kita menggali lapis demi lapis untuk menyelami dan memahami apa yang kita butuhkan.
Share from: bacakilat
WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :
a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar
Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon