Begitu
banyak buku yang beredar setiap minggunya, semakin banyak variasi buku
yang bisa kita baca. Banyak pilihan itu penting, namun terlalu banyak
pilihan membuat kita kebingungan. Tidak jarang sudah membeli sebuah buku
yang kita anggap bagus saat di toko buku ternyata sesampai di rumah
buku itu tidaklah semenarik yang kita kira.
Bagaimana mengatasi hal ini?
Langkah pertama adalah memilih buku yang tepat. Buku yang tepat
artinya, buku yang kita butuhkan dan buku yang menarik bagi kita. Buku
yang bagus bagi teman Anda mungkin bukan buku yang tepat bagi Anda.
untuk itu kita perlu mencegah membeli buku yang salah, dan mendapatkan
buku yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Tinjauan awal membuat Anda bisa
mendapatkan gambaran besar sebuah buku dan menarik kesimpulan dan
mencocokkan dengan kebutuhan Anda. Berikut saya uraikan singkat
langkah-langkah meninjau sebuah buku.
1. Baca Kaver Depan
2. Baca Kaver Belakang
3. Baca Daftar isi
4. Buat Kesimpulan
5. Mengelompokkan buku
6. Apakah sesuai dengan kebutuhan
7. Membuat tujuan Membaca
Untuk 3 point pertama tentu Anda bisa
melakukannya dengan mudah. Point 4 sampai 7 ini terkadang banyak yang
bingung bahkan belum pernah melakukannya.
Setelah melakukan point satu sampai
tiga, Anda mestinya sudah memiliki gambaran, apa yang bisa diberikan
buku untuk Anda, itulah definisi dari kesimpulan. Secara gambaran besar,
apa yang bisa diberikan buku untuk Anda.
Ada 3 kelompok buku menurut filsuf
ternama di Inggris, Francis Bacon, ada buku yang hanya perlu dicicip,
ada buku yang perlu ditelan saja, dan ada buku yang harus dikunyah dan
cerna. Maksudnya bagaimana? Buku yang perlu dicicip adalah buku-buku
yang tidak perlu kita baca semuanya. Hanya dengan membaca sebagian dari
buku itu saja Anda sudah bisa mengetahui isi buku dengan baik, memahami
dengan baik.
Buku yang ditelan adalah buku yang tidak
memerlukan usaha, analisa yang terlalu mendalam untuk memahami isi
bukunya. Biasanya ini adalah buku yang merupakan bidang yang Anda
geluti. Misalnya seorang akuntan membaca buku akuntansi, ini adalah buku
yang umumnya masuk kategori buku yang ditelan.
Buku yang harus dikunyah dan cerna
artinya buku yang membutuhkan usaha ekstra, analisa yang lebih banyak
untuk membaca. Misalnya seorang akuntan membaca buku tentang dunia
pikiran. Atau seorang akuntan yang ingin mengembangkan dirinya dengan
mempelajari buku akuntan yang lebih rumit. Umumnya buku kelompok ini
adalah buku-buku teknis.
Pengelompokkan buku ini bergantung pada
minat, pengetahuan sebelumnya dan juga pengalaman seseorang. Bisa saja
buku yang harus saya kunyah dan cerna bagi Anda adalah buku yang dicicip
saja. Setiap kelompok buku mengharuskan kita memberikan energi dan
waktu yang berbeda.
Tahap selanjutnya adalah apakah buku itu
sesuai dengan kebutuhan saat ini? Jika ya, maka belilah buku tersebut.
Jika belum atau tidak, Anda bisa menunda untuk membelinya. Dengan
begitu, prioritas membaca menjadi lebih sederhana dan juga mengurangi
kemungkinan buku yang semakin hari semakin menumpuk. Jika ini terjadi,
akan menjadi beban emosi yang akan mempengaruhi kebiasaan Anda membaca.
Terakhir, jika buku tersebut memang
ingin Anda baca, maka buatlah tujuan membaca. Tentunya setelah Anda
membelinya. Pernahkah Anda menuliskan tujuan sebelum membaca sebuah
buku. Sebuah tujuan sangatlah penting. Jika
tidak buku tersebut tidak akan memberikan manfaat yang maksimal, dan
juga kita mungkin akan mengalami kesulitan dalam proses membacanya.
Share from: bacakilat
WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :
a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar
Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon