Jakarta, Kemdikbud —
Salah satu tujuan dilaksanakannya Ujian Nasional (UN) adalah untuk
melakukan pemetaan terhadap kualitas pendidikan. Hasil UN dijadikan
sebagai standar nasional dalam mengukur keberhasilan kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Tahun 2014 ini, soal UN mulai menggunakan standar
internasional untuk mengukur kompetensi siswa secara internasional.
“Ada beberapa soal yang merujuk dari PISA dan TIMSS. Jadi ada benchmark internasional. Ada multi objek. Kita ingin mengukur kompetensi
anak-anak kita dengan standar internasional,” jelas Mendikbud Mohammad
Nuh di Jakarta. PISA (Programme for International
Student Assessment) adalah studi internasional tentang prestasi literasi
membaca, matematika, dan sains siswa sekolah berusia 15 tahun, yang
dikoordinasikan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and
Development) yang berkedudukan di Paris, Perancis. Sedangkan TIMSS
(Trends in International Mathematics and Science Study) adalah studi
internasional tentang prestasi matematika dan sains siswa sekolah
lanjutan tingkat pertama yang dikoordinasikan oleh IEA (International
Association for the Evaluation of Educational Achievement) yang
berkedudukan di Amsterdam, Belanda.
Mendikbud mengatakan, meski mulai
menggunakan standar internasional, soal UN 2014 tetap disesuaikan dengan
kisi-kisi UN yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) sekitar 2-3 tahun lalu. Perbedaannya terletak pada kualitas
soal. Soal UN 2014 dibuat dengan tingkat kesulitan soal sedikit lebih
tinggi daripada UN tahun sebelumnya. “Kategorinya, 20 persen sulit, 70
persen sedang, dan 10 persen mudah,” kata Mendikbud.
Keputusan menaikkan tingkat kesulitan
soal UN, tuturnya, diputuskan setelah melalui diskusi panjang mengenai
pilihan untuk menaikkan grade atau nilai minimal kelulusan UN, atau
mengubah komposisi kesulitan soal. Mendikbud menambahkan, hasil UN juga
akan digunakan untuk pengembangan Kurikulum 2013 dan perbaikan dalam
proses belajar mengajar di sekolah, baik dari sisi siswa maupun guru. (Desliana Maulipaksi)
WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :
a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar
Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon