Upaya Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Resitasi pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas V MI Al-Hikmah Sumberrejo Kab. Malang. | ||
Penulis | : | |
Tahun | : | 2009 |
Fakultas | : | Tarbiyah |
Jurusan | : | Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Pembimbing | : | 1) Drs. Moh. Padil, M.PdI.. |
Kata Kunci | : | Motivasi, Metode resitasi, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam |
Metode merupakan salah satu unsur yang diperlukan dalam mencapai tujuan
pembelajaran sejarah kebudayaan islam dan banyak sekali variasi yang bisa
diterapkan guru guna untuk mencapai tujuan pembelajaran pendidikan sejarah
kebudayaan islam. Adapun salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru
dengan metode resitasi, dengan penggunaan metode resitasi dalam pembelajaran
sejarah kebudayaan islam diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Karena metode resitasi ini merupakan metode yang tidak hanya komunikasi satu
arah akan tetapi bisa dua ataupun tiga arah. Di samping itu, metode ini bertujuan
untuk meningkatkan motivasi siswa dan siswa tidak hanya menjadi pendengar
saja akan tetapi mereka ikut mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan dan aktif
di dalamnya. Mengigat betapa pentingnya penggunaan metode dalam kegiatan
belajar mengajar khususnya untuk mencapai tujuan pembelajaran maka penulis
tertarik untuk membahas tentang “Upaya Guru dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Resitasi Pada Mata Pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam Kelas V MI Al-Hikmah Sumberrejo Kab. Malang”.
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru dalam
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi pada mata
pelajaran sejarah kebudayaan Islam kelas v di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah
Sumberrejo Gedangan Kab. Malang, selain itu untuk mengetahui bentuk upaya
guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode
resitasi pada mata sejarah kebudayaan islam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu data yang
dikumpulkan berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi
dan dokumen lainnya. Data yang terkumpul penulis analisis dengan menggunakan
tehnik analisi deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode resitasi pada
pembelajaran sejarah kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah
Sumberrejo Kab. Malang sudah cukup memberikan motivasi siswa, dibuktikan
dengan siswa yang semangat belajar mereka meningkat dan nilai siswa yang
bertambah baik. Metode ini sangat membantu guru sejarah kebudayaan islam
karena dapat melibatkan siswa secara aktif dan dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa. Penggunaan metode ini didukung oleh beberapa sarana yang cukup
lengkap yang disediakan oleh Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Sumberrejo Kab.
Malang.
17
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa upaya guru dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode resitasi pada pembelajaran
sejarah kebudayaan islam di MI Al-Hikmah adalah: (a) bahwsanya metode resitasi
telah dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran pendidikan sejarah kebudayaan
islam. (b) bahwasanya pelaksanaan metode resitasi dalam kegiatan pembelajaran
pendidikan sejarah kebudayaan islam penugasan yang diberikan oleh guru selalu
dikaitkan dengan pelajaran yang sedang disampaikan. (c) selain itu, pelaksanaan
metode resitasi di samping dikaitkan dengan pelajaran yang sedang disampaikan
dikaitkan juga dengan materi yang telah lalu juga. (d) bahwasanya pelaksanaan
metode resitasi selalu digunakan atau diterapkan di setiap pembelajaran pelajaran
pendidikan sejarah kebudayaan islam.
Upaya guru dalam menigkatkan motivasi pembelajaran pendidikan sejarah
kebudayaan islam melalui metode resitasi adalah sebagai berikut: (a) upaya yang
dilakukan dengan tidak memberikan penugasan yang hanya terfokus pada
jawaban kecepatan mengerjakan akan tetapi lebih kepada bagaiamana siswa
dalam proses berpikir. (b) upaya yang dilakukan yaitu dengan menggabungkan
atau pelaksanaan metode resitasi dengan metode yang lain dalam kegiatan
pembelajaran pendidikan sejarah kebudayaan islam. (c) upaya yang dilakukan
dengan tidak memberikan resitasi pada siswa yang bersifat jenuh, karena kalau hal
itu dilakukan dan siswa tidak akan meningkat dari penggunaan metode resitasi itu
sendiri.
pembelajaran sejarah kebudayaan islam dan banyak sekali variasi yang bisa
diterapkan guru guna untuk mencapai tujuan pembelajaran pendidikan sejarah
kebudayaan islam. Adapun salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru
dengan metode resitasi, dengan penggunaan metode resitasi dalam pembelajaran
sejarah kebudayaan islam diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Karena metode resitasi ini merupakan metode yang tidak hanya komunikasi satu
arah akan tetapi bisa dua ataupun tiga arah. Di samping itu, metode ini bertujuan
untuk meningkatkan motivasi siswa dan siswa tidak hanya menjadi pendengar
saja akan tetapi mereka ikut mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan dan aktif
di dalamnya. Mengigat betapa pentingnya penggunaan metode dalam kegiatan
belajar mengajar khususnya untuk mencapai tujuan pembelajaran maka penulis
tertarik untuk membahas tentang “Upaya Guru dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Resitasi Pada Mata Pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam Kelas V MI Al-Hikmah Sumberrejo Kab. Malang”.
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru dalam
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi pada mata
pelajaran sejarah kebudayaan Islam kelas v di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah
Sumberrejo Gedangan Kab. Malang, selain itu untuk mengetahui bentuk upaya
guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode
resitasi pada mata sejarah kebudayaan islam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu data yang
dikumpulkan berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi
dan dokumen lainnya. Data yang terkumpul penulis analisis dengan menggunakan
tehnik analisi deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode resitasi pada
pembelajaran sejarah kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah
Sumberrejo Kab. Malang sudah cukup memberikan motivasi siswa, dibuktikan
dengan siswa yang semangat belajar mereka meningkat dan nilai siswa yang
bertambah baik. Metode ini sangat membantu guru sejarah kebudayaan islam
karena dapat melibatkan siswa secara aktif dan dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa. Penggunaan metode ini didukung oleh beberapa sarana yang cukup
lengkap yang disediakan oleh Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Sumberrejo Kab.
Malang.
17
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa upaya guru dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode resitasi pada pembelajaran
sejarah kebudayaan islam di MI Al-Hikmah adalah: (a) bahwsanya metode resitasi
telah dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran pendidikan sejarah kebudayaan
islam. (b) bahwasanya pelaksanaan metode resitasi dalam kegiatan pembelajaran
pendidikan sejarah kebudayaan islam penugasan yang diberikan oleh guru selalu
dikaitkan dengan pelajaran yang sedang disampaikan. (c) selain itu, pelaksanaan
metode resitasi di samping dikaitkan dengan pelajaran yang sedang disampaikan
dikaitkan juga dengan materi yang telah lalu juga. (d) bahwasanya pelaksanaan
metode resitasi selalu digunakan atau diterapkan di setiap pembelajaran pelajaran
pendidikan sejarah kebudayaan islam.
Upaya guru dalam menigkatkan motivasi pembelajaran pendidikan sejarah
kebudayaan islam melalui metode resitasi adalah sebagai berikut: (a) upaya yang
dilakukan dengan tidak memberikan penugasan yang hanya terfokus pada
jawaban kecepatan mengerjakan akan tetapi lebih kepada bagaiamana siswa
dalam proses berpikir. (b) upaya yang dilakukan yaitu dengan menggabungkan
atau pelaksanaan metode resitasi dengan metode yang lain dalam kegiatan
pembelajaran pendidikan sejarah kebudayaan islam. (c) upaya yang dilakukan
dengan tidak memberikan resitasi pada siswa yang bersifat jenuh, karena kalau hal
itu dilakukan dan siswa tidak akan meningkat dari penggunaan metode resitasi itu
sendiri.
WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :
a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar
Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon