Penerapan Kurikulum 2013 segera diterapkan, dan tinggal menunggu waktu
dalam pelaksanaannya. Perubahan isi kurikulum ini diharapkan dapat
menghasilkan kualitas peserta didik lebih baik. Harapan ini juga
ditekankan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), yang lebih
menguatkan sisi moral dan akhlak siswa. Harapan itu disampaikan oleh
salah seorang tim penyusun Kurikulum 2013 Nurlena Rifa`i, dalam "Seminar
Menyongsong Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) 2013"
di Jakarta.
"Selama ini peserta didik hanya diajarkan aspek dogmatis dalam pemahaman
agama dan praktik ibadah, tanpa ada penguatan moral akhlak serta
pendidikan karakter," kata Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Ia menjelaskan, dalam Kurikulum 2013, guru dituntut memiliki metode
pembelajaran PAI yang tidak lagi menjenuhkan dan terlalu dogmatis. Guru
PAI di Kurikulum 2013 dituntut melakukan pengawasan moral dan akhlak
yang terintegrasi. Penilaian tidak hanya pada kemampuan kognitif di
nilai PAI saja, tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa.
"Berpatokan pada kompetensi inti Kurikulum 2013, guru PAI dituntut
menjadi contoh sekaligus menyenangkan," ujar Nurlena menerangkan.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama Nur
Syam mengatakan, perbedaan PAI di Kurikulum 2013 ada pada tematik
integratif, yakni, penekanan nilai keagamaan yang tidak hanya terpaku
pada khusus mata pelajaran PAI, tapi juga terintegrasi pada seluruh mata
pelajaran yang diajarkan.
Selanjutnya Nur Syam mengatakan penguatan moral dan akhlak akan
diterapkan secara menyeluruh, sehingga siswa diajarkan norma dan nilai
keagamaan di seluruh mata pelajaran.
"Pada mata pelajaran PAI ini juga akan lebih banyak dimasukkan aspek
budi pekerti, yang sebenarnya sudah terintegrasi dalam muatan materi
akhlak," ungkapnya
Dirjen Pendis selanjutnya mengatakan, "Untuk penguatan akhlak PAI di
Kurikulum 2013, ada metodologi atau proses yang disebut habituasi moral
dan perilaku yang sangat ketat."
Proses habituasi atau pembudayaan nilai moral dan akhlak ini
memposisikan guru sebagai pemantau. Proses ini diharapkan dapat
menguatkan sisi moral dan akhlak peserta didik pada Kurikulum 2013.
Tuntutan Kurikulum 2013 lebih menekankan pada moral dan akhlak peserta didik didasarkan pada fakta yang terjadi saat ini.
Nur Syam menyebutkan, beberapa kasus terkait moral dan akhlak seperti
kekerasan, pelecehan oleh pendidik kerap terjadi. Bahkan, ada kasus
pembunuhan telah dilakukan oleh peserta didik.
Demikian info mengenai Perbedaan PAI di Kurikulum 2013 ada pada tematik integratif, semoga ada manfaatnya.
WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :
a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar
Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon