Documents: Kenali Jenis-Jenis Penilaian Berbasis Kelas Anda, Fungsinya dan Prinsip-prinsipnya

Print Friendly and PDF


Hai Gayss!!! Berikut ini all's well sharing artikel penting seputar dunia guru, yakni Jenis-Jenis Penilaian Berbasis Kelas Anda, Fungsinya dan Prinsip-prinsipnya yang harus diketahui oleh setiap guru yang mengajar. Ada beberapa Jenis-Jenis Penilaian Berbasis Kelas. Jenis penilaian yang dilakukan guru tergantung pada standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar yang ditetapkan dalam kurikulum.
Adapun jenis penilaian berbasis kelas yang digunakan guru antara lain adalah sebagai berikut:
Tes Tertulis
Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Sedangkan tes tertulis adalah alat penilaian berbasis kelas yang penyajiannya dalam bentuk tertulis. Tes ini dapat berupa pilihan ganda, menjodohkan, benar salah, isian singkat dan uraian. Biasanya tes tertulis digunakan untuk menilai pengetahuan yang dimiliki peserta didik.
Tes Perbuatan
 Tes perbuatan adalah tes yang dilakukan dengan jawabannya merupakan perbuatan dari siswa yang sedang dinilai. Tes perbuatan adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dari segi praktek dan pengetahuannya. Jadi tes ini digunakan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung yang memungkinkan terjadinya praktek, untuk mengukur indikator yang ditetapkan dalam kurikulum yang mengarah pada ranah psikomotorik.
Pemberian Tugas
Pemberian tugas ini dilakukan mulai dari awal kelas sampai dengan akhir kelas yang sesuai dengan kemampuan, perkembangan peserta didik. Materi pemberian tugas harus sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan kurikulum. Pemberian tugas ini dapat berupa tugas individu yang dilakukan guru secara periodik, tugas tersebut dapat diselesaikan di kelas maupun di luar kelas (rumah). Pemberian tugas juga dapat berupa tugas kelompok, biasanya tugas tersebut berupa hal-hal yang bersifat empirik dan kasuistik, kemudian peserta didik diminta melakukan pengamatan langsung dari lapangan.
Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah penilaian berbasis kelas terhadap tugas yang harus di selesaikan dalam waktu tertentu. Penilaian ini dilakukan guru untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta didik pada pembelajaran tertentu. Dalam penilaian proyek guru hendaknya memonitor ketrampilan siswa dalam merencanakan, menyelidiki, dan menganalisa proyek.
Penilaian Produk
Penilaian hasil kerja peserta didik (produk) adalah penilaian berbasis kelas terhadap penguasaan ketrampilan peserta didik dalam membuat suatu produk (proses) dan penilaian kualitas hasil kerja peserta didik tertentu.
Pelaksanaan penilaian produk meliputi penilaian berbasis kelas terhadap tahapan-tahapan sebagai berikut:
  • Tahap persiapan: Menilai ketrampilan merencanakan, merancang, menggali atau mengembangkan ide.
  • Tahap produksi: Menilai kemampuan memilih dan menggunakan bahan, alat, dan teknik kerja.
  • Tahap Penilaian (Apprasial).
Penilaian Sikap
Sikap adalah suatu predisposisi atau kecenderungan untuk melakukan suatu respon dengan cara-cara tertentu terhadap dunia sekitarnya, baik berupa individu-individu maupun obyek-obyek tertentu.35 Jadi penilaian sikap dapat dilakukan dalam berbagai mata pelajaran yang berkaitan dengan berbagai obyek. Sikap antara lain yaitu sikap terhadap mata pelajaran, sikap terhadap guru mata pelajaran, sikap terhadap proses pembelajaran, sikap terhadap materi pembelajaran dan sikap yang berhubungan dengan nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam diri peserta didik melalui materi tertentu.
Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah menilai karya-karya peserta didik berkaitan dengan mata pelajaran tertentu. Dalam penilaian portofolio ada lima manfaat dasar portofolio. Thomas Armstrong menyebutnya “5 K penyusunan portofolio”, yaitu sebagai berikut:
  1. Karya yang dihargai. Untuk mengakui dan menghargai hasil karya dan prestasi siswa selama satu tahun ajaran
  2. Kognisi. Untuk membantu siswa menilai sendiri hasil karyanya
  3. Komunikasi. Untuk mengkomunikasikan kemajuan proses belajar siswa kepada orang tua, pengasuh dan siswa sendiri
  4. Kerjasama. Untuk menyediakan sarana bagi sekelompok siswa sehingga dapat menghasilkan karya cipta dan mengevaluasinya secara kolektif.
  5. Kompetensi. Untuk menetapkan kriteria yang membandingkan hasil karya siswa dengan siswa lain, atau dengan titik acuan atau standar tertentu.
Dengan menggunakan penilaian portofolio, kompetensi peserta didik dapat diketahui yaitu dengan melihat berbagai kumpulan tugas-tugas yang dikerjakan peserta didik. (E-Jurnal)

FUNGSI PENILAIAN BERBASIS KELAS

Fungsi Penilaian Berbasis Kelas sangat penting. Penilaian berbasis kelas ini merupakan salah satu metode penilian yang cukup efektif dalam menilai perkembangan kemampuan belajar siswa. Penilaian berbasis kelas memiliki fungsi sebagai berikut:
Motivasi
Penilaian yang dilakukan oleh guru di kelas harus mendorong motivasi peserta didik untuk belajar. Bentuk latihan tugas dan ulangan harus dirancang dengan baik sehingga siswa dapat terdorong untuk belajar dan merasa kegiatan tersebut menyenangkan dan menjadi kebutuhannya.
Belajar Tuntas
Penilaian di kelas harus diarahkan untuk memantau ketuntasan belajar siswa. Ketuntasan belajar menjadi fokus dan perancangan materi yang dicakup setiap kali guru melakukan penilaian.
Indikator Efektifitas Pengajaran
Penilaian kelas dapat digunakan untuk melihat seberapa jauh proses belajar mengajar telah berhasil. Apabila sebagian besar atau semua siswa telah menguasai sebagian besar atau semua kemampuan yang diajarkan, maka kesimpulannya penilaian berbasis kelas telah berhasil sesuai dengan rencana. Tetapi apabila guru menemukan hanya sebagian siswa saja yang menguasai kemampuan yang ditargetkan, maka guru perlu melakukan analisis dan refleksi mengapa hal ini terjadi dan apa tindakan yang harus guru lakukan untuk meningkatkan efektivitas pengajaran.
Umpan Balik
Umpan balik adalah informasi tentang yang diberikan kepada peserta didik tentang kemajuannya ke arah pencapaian tujuan-tujuan pengajaran.
Setiap hasil penilaian harus dianalisis oleh guru sebagai bahan umpan balik bagi siswa dan guru itu sendiri. Umpan balik hasil penilaian harus sangat bermanfaat bagi siswa agar siswa mengetahui kelemahan yang dialaminya dan mencapai kemampuan yang diharapkan dan siswa diminta melakukan latihan atau pengayaan yang dianggap perlu, baik sebagai tugas individu maupun kelompok. Analisis hasil penilaian juga berguna bagi guru untuk melihat hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam penilaian berbasis kelas.(E-Jurnal)

PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN BERBASIS KELAS

Ada beberapa Prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas. Penilaian berbasis kelas harus jelas arah dan metode penilaian yang diambil. Berikut adalah prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas:
Motivasi
Motivasi adalah proses membangkitkan, mempertahankan, dan mengontrol minat-minat.15 Guru sebagai penggerak kegiatan belajar harus menyusun suatu rencana tentang cara-cara melakukan tindakan serta mengumpulkan bahan-bahan yang dapat membangkitkan siswa untuk melakukan usaha-usaha yang efektif sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimum.
Jadi prinsip motivasi pada penilaian berbasis kelas bertujuan untuk memotivasi peserta didik supaya hasil belajar yang diperoleh dapat maksimum sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
Validitas
Menurut William Wiersma, Sthepen G. Jurs, validitas diartikan; extent to which a test measures what is intended to measure. Maksudnya tingkat untuk mengukur sebuah tes apa yang hendaknya diukur.
Sedang Ngalim Purwanto mendefinisikan validitas adalah kualitas yang menunjukkan hubungan antara suatu pengukuran dengan tujuan kriteria belajar atau tingkah laku. Jadi dengan berprinsip pada validitas diharapkan hasil penilaian berbasis kelas dapat menjamin tercapainya standar kompetensi, kompetensi dasar atau indikator yang telah ditetapkan pada kurikulum 2004. validitas atau kesahihan perlu diperhatikan oleh guru, karena kesesuaian antara penilaian berbasis kelas dengan tujuan yang ditetapkan kurikulum akan meningkatkan validitas.
Adil
Adil artinya penilaian harus adil terhadap semua siswa dengan tidak membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya, bahasa dan kelamin. Jadi dalam memberikan penilaian, guru tidak boleh membedakan antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya.
Terbuka
Terbuka maksudnya semua pihak baik guru maupun peserta didik perlu mengenali kemampuan masing-masing. Jenis penilaian maupun format penilaian yang akan digunakan.19 Jadi guru tidak menutup-nutupi jenis penilaian yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Berkesinambungan
Prinsip kesinambungan artinya penilaian berbasis kelas dilakukan secara berencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan peserta didik. Hal itu dilakukan oleh guru untuk melihat kesinambungan pencapaian antara kompetensi yang satu dengan kompetensi yang lain.
Bermakna
Penilaian berbasis kelas diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi semua pihak. Untuk itu penilaian hendaknya mudah dipahami dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Hasil penilaian hendaknya mencerminkan gambaran yang utuh tentang prestasi peserta didik yang mengandung informasi keunggulan dan kelemahan, minat dan tingkat penguasaan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Menyeluruh
Menurut James Quillen and Lavonne A Hanna menyebutkan bahwa salah satu karakteristik proses penilaian adalah evaluation is concerned with the total personality of the student and with gathering evidence on all aspects of personality development. Pengertian tersebut menyatakan bahwa penilaian merupakan suatu hal yang berkaitan dengan seluruh kepribadian siswa yang berkaitan dengan kumpulan bukti segala aspek perkembangan kepribadian siswa (kognitif, afektif, dan psikomotorik). Oleh karena itu prinsip penilaian berbasis kelas memiliki prinsip yang menyeluruh yang berarti penilaian meliputi semua aspek-aspek kepribadian manusia, misalnya aspek inteligensi, pemahaman, sikap, ketulusan, kedisiplinan, tanggungjawab, dan sebagainya.24 Dapat diambil kesimpulan bahwa prinsip menyeluruh artinya mencakup keseluruhan aspek tingkah laku siswa, baik aspek berfikir, aspek sikap dan aspek ketrampilan yang ada pada masing-masing siswa.25 Jadi dalam melakukan penilaian guru tidak hanya pada satu jenis penilaian saja, tetapi menggunakan semua jenis penilaian yang disesuaikan dengan kompetensi dalam kurikulum 2004.
Edukatif
Penilaian berbasis kelas harus memberikan sumbangan positif kepada pencapaian hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu penilaian dan hasilnya harus dapat dipakai sebagai alat motivasi untuk siswa dalam kegiatan belajarnya. Hasil penilaian dirasakan sebagai penghargaan bagi yang berhasil tetapi merupakan hukuman bagi yang kurang berhasil. Jadi penilaian berbasis kelas dapat memperbaiki kemampuan peserta didik sebagai bahan perbaikan bagi guru dalam proses belajar mengajar. (E-Jurnal)
Previous
Next Post »

WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :

a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar

Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon

Our Gallery