Seperti yang sudah
kita maklumi bersama, hingga saat Matematika masih dipandang sebagai mata
pelajaran yang sulit dan ditakuti oleh kebanyakan siswa. Hal ini membuat pelajaran
yang satu ini tidak disukai oleh banyak siswa. Padahal pelajaran ini benar
benar berguna bagi kehidupant kita sehari hari, bahkan bagi orang biasa
sekalipun. Para pedagang, tukang Las, tukang bangunan bahkan tukang parkir pun
butuh matematika untuk menghitung uang recehan yang ia dapatkan dari pengendara
yang memarkirkan kendaraannya.
Selain berguna dalam mendukung kegiatan sehari-hari, Matematika juga memegang peranan penting dalam beberapa pelajaran sains, seperti Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Akuntansi. Bahkan teori himpunan, logika, peluang dan statistika dapat dikatakan sangat bermanfaat dalam semua bidang keilmuan. Boleh dikatakan, tanpa matematika perkembangan ilmu pengetahuan mungkin akan mengalami stagnasi. Oleh sebab itulah tidak aneh bila muncul pemeo “Mathematics is Queen of the Sciences”. Masalahnya sekarang adalah bagaimana caranya agar kita dapat menguasai ilmu matematika ini dengan mudah dan sebaik-baiknya sesuai dengan jenjangnya masing-masing ?
Meskipun disadari,
sebenarnya tidak ada cara mudah untuk menguasai matematika, namun dengan
sifatnya yang logis, sistematis dan eksak, maka kita dapat menyusun berbagai
cara agar kita dapat mempelajari Matematika secara benar dan penuh dengan
kesungguhan. Apabila kita bersungguh-sungguh dalam mencapai apapun, maka jalan
kemudahan biasanya akan dibentangkan. Mungkin teori-teori matematika tetap saja
sulit, namun akal kita mampu menyiasati kesulitan itu dengan baik, sehingga
kesan “sulit” tidak mustahil berubah menjadi “mudah”. Inilai yang dimaksud
dengan upaya mencari “cara mudah belajar matematika”, seperti yang disajikan
pada judul tulisan ini.
Terdapat tiga hal
pokok yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan agar kita mampu mempelajari
matematika dengan mudah dan menyenangkan. Ketiga hal pokok tersebut adalah :
a. Kesiapan Mental
Yang dimaksud dengan
kesiapan mental disini adalah munculnya keyakinan pada diri kita bahwa kita
butuh Matematika, ingin mempelari Matematika dan yakin bahwa kita bisa
mempelajari matematika. Keyakinan tersebut perlu dimunculnya agar kita dapat
selalu berfikir positif terhadap apapun yang berhubungan dengan proses
mempelajari matematika. Dengan munculnya pikiran positif, otak sadar kita akan
selalu memberi dukungan dan motivasi untuk terus fokus pada tercapainya
kemampuan Matematika sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, dengan
membangun pikiran positif terhadap Matematika, maka otak bawah sadar kitapun
akan giat membantu menggali berbagai informasi yang dibutuhkan pada saat dan
selama proses belajar berjalan. Bila kondisi ini benar-benar terwujud, maka
nuansa “Matematika itu mudah” akan selalu menyelimuti pikiran kita. Dengan
demikian, kita akan mempelajari matematika dengan pikiran yang tenang dan hati
yang senang. Insya Allah, setengah jalan menuju belajar matematika secara mudah
sudah dilalui.
Beberapa hal yang
dapat dilakukan dalam mempersiapkan mental kita saat akan mempelajari
Matematika adalah:
1)
Tetapkan tujuan belajar Anda, misalnya
“Hari ini saya akan belajar tentang Trigonometri” atau “Hari ini saya harus
menguasai materi tentang logaritma”. Tulislah secara jelas tujuan belajar Anda
itu pada buku catatan atau kertas yang sebelumnya telah Anda persiapkan.
2)
Yakinkan, bahwa Anda adalah orang yang
luar biasa. Orang yang cerdas dan siap mempelajari apapun, termasuk Matematika.
3)
Tarik nafas seacar teratur, pejamkan
mata Anda dan berdo’alah:
“Ya, Allah bantulah aku dengan
kekuasan-Mu.
Permudahkanlah segala urusanku.
Permudahkanlah segala urusanku.
Permudahkanlah segala urusanku.”
4)
Sambil tetap memejamkan mata dan tubuh
dibuat serileks mungkin, ucapkan dalam hati “Matematika penting bagi aku dan
aku yakin bisa mempelajarinya !”. Ucapkan kalimat tersebut sebanyak tiga kali
dan ucapkan dengan penuh keyakinan.
5)
Buka mata Anda dan ucapkan “Bismillahi
rahmani rohim”.
b.
Kesiapan Akal
Matematika adalah
ilmu pengetahuan yang didalamnya berisi berbagai teori, definisi dan
rumus-rumus. Mustahil kita dapat menyelesaikan masalah atau soal-soal
matematika tanpa terlebih dahulu mempelajari teori, definisi dan rumus-rumus
yang berlaku dalam Matematika. Dengan demikian, wajib hukumnya setelah kita
memiliki kesiapan mental, kita pun memiliki kesiapan akal.
Untuk dapat memiliki
kesiapan akal, lakukan hal-hal sbb. :
1)
Cari tempat yang nyaman dan tenang
untuk Anda memulai belajar. Hindari tempat-tempat atau alat-alat yang kira-kira
akan mengganggu konsentrasi saat Anda sedang belajar, seperti Handphone,
Televisi atau Video Game.
2)
Sesuaikanlah cara belajar dengan gaya
belajar Anda.
Bila Anda seorang
pembelajar dengan gaya visual, siapkan kertas buram dan spidol warna-warni dan
catat bagian-bagian penting dengan menggunakan spidol. Bila Anda menggunakan
buku teks, jangan segan untuk memberi tanda pada bagian-bagian yang Anda anggap
penting. Manfaatkan spidol berwarna untuk memberi tekanan pada hal-hal yang
penting atau sangat penting, misalnya warna HIJAU untuk hal penting dan
warna MERAH
untuk hal yang sangat penting. Bila berlatih dengan soal, dan Anda menjawab
dengan benar, jangan lupa lingkari jawaban Anda itu dan beri komentar “Ketemu,
kau !”
Bila Anda seorang
pembelajar dengan gaya auditori, siapkan alat rekam yang baik. Bacalah materi
pelajaran dengan intonasi yang benar dan enak didengar. Jangan lupa, saat Anda
membaca materi pelajaran, rekamlah ! Setelah beres satu bagian, silahkan anda
putar ulang dan dengarkan dengan seksama isi rekaman yang telah Anda buat
tersebut. Cobalah sering-sering mengajukan pertanyaan “Kenapa demikian, ya?”
atau “loh, kok bisa ya?” atau komentar “Oo, begitu ya!” atau “Ok, saya ngerti
sekarang!”. Bila berlatih dengan soal, dan Anda menjawab dengan benar, jangan
lupa ucapkan “Yess, aku memang hebat!!”.
Bila Anda seorang
pembelajar dengan gaya kinestetik, silahkan anda gunakan tangan Anda untuk
berimajinasi membuat catatan di udara. Anggap di depan Anda ada papan tulis
yang siap untuk digunakan. Boleh anda belajar dengan mengambil posisi berdiri
atau sambil jalan-jalan. Yang penting, lakukan belajar senyaman yang Anda
kehendaki. Istirahatlah pada setiap 15 menit dengan cara minum air, duduk
santai, atau melakukan senam ringan. Bila berlatih dengan soal, dan Anda
menjawab dengan benar, jangan lupa ucapkan “Yess, aku bisa!!” sambil meloncat
atau mengepalkan tangan.
Ingatlah !:
Rayakan keberhasilan
Anda menyelesaikan soal-soal dengan benar, sekalipun sangat sederhana !
3)
Kenali secara umum tentang materi yang
akan kita pelajari, misalnya bila kita akan mempelajari materi Trigonometri,
cobalah Anda baca atau cari informasi apa itu trigonometri? Apa saja yang akan
dipelajari di dalamnya? Apa manfaat yang bisa kita peroleh bila kita
mempelajari Trigonometri?
4)
Batasi materi yang akan dipelajari
pada lingkup tertentu (sesuaikan dengan jenjang dimana saat ini Anda berada,
misal kelas VII SMP, kelas XI SMA jurusan IPS, kelas X SMA jurusan Teknik Mesin,
dan lain sebagainya).
5)
Bila materi yang dipelajari terdiri
dari beberapa sub-materi, pelajarilah per sub-materi secara teliti.
6)
Selesaikan soal-soal latihan yang
tersedia dengan baik. Bila mampu menjawan dengan benar, rayakan keberhasil anda
itu dengan ritual tertentu, misal mengucapkan “Yess !” sambil mengepalkan
tangan Anda.
7)
Bila ada soal yang tidak dapat Anda
pecahkan, janganlah putusan harapan. Bahkan gembiralah, karena Anda sekarang
memiliki soal yang menantang. Coba ulangi pengerjaan soal ini di waktu yang
lain, atau diskusikan soal ini dengan guru atau teman-teman Anda.
Ingatlah !
Jangan coba-coba Anda
mengatakan kalimat “Memang aku ini bodoh!”
atau “Soal ini kok sulit amat, males lah!”
pada saat anda tidak berhasil menyelesaikan satu atau lebih soal Latihan.
Kalimat-kalimat itu tidak berguna dan hanya akan menjatuhkan semangat belajar
Anda.
8)
Bila belajar matematika dilakukan
melalui kegiatan belajar mengajar di kelas, cobalah anda menjadi pembelajar
yang baik. Duduklah dengan “TEPA MARAHI SEMBAH” (Tegak namun rileks, Pandangan
ke depan, Mata berbinar-binar, Rasa ingin tahu besar, Senyum dan Bahagia).
Perhatikan dan
dengarkan saat guru menjelaskan suatu konsep. Ikutlah terlibat pada saat membahas
soal-soal latihan. Jangan takut untuk bertanya. Bertanyalah untuk setiap hal
yang Anda tidak pahami.
9)
Ucapkan “Alhamdulillah” setiap Anda
selesai mempelajari satu bagian atau keseluruhan materi.
c.
Pantang menyerah
Mungkin berbeda
dengan pelajaran lain, keberhasilan belajar Matematika bukan terletak pada
sebanyak apa materi yang sudah dipelajari, namun seberapa banyak soal latihan
yang telah Anda selesaikan. Dengan kata lain, dalam mempelajari Matematika
terdapat rumus :
2
x (teori + latihan) = bisa !
Bila saja dalam
belajar Matematika Anda hanya berkutat pada teori saja (Latihan = 0), maka
berdasarkan rumus di atas akan diperoleh hasil :
2 x (teori + 0) =
bisa Þ 2 x teori = bisa Þ
Teori = ½ bisa.
Demikian pula
sebaliknya, bila Anda hanya mau menyelesaikan soal latihan saja tanpa mau
mempelajari teori (Teori = 0), maka akan diperolh hasil :
2 x (0 + latihan) =
bisa Þ 2 x latihan = bisa Þ
Latihan = ½ bisa.
Sayangnya, pada saat
anda menyelesaikan soal-soal latihan mungkin beberapa diantaranya tidak dapat
Anda selesaikan. Bila hal itu terjadi, terdapat tiga kemungkinan :
1)
Anda belum paham teorinya.
2)
Anda belum memahami logika soal
3)
Soal salah.
Bila yang terjadi
adalah point (1), maka Anda harus membaca ulang materi yang relevan secara lebih
teliti. Setelah dipelajari ulang, silahkan coba kembali soal yang belum dapat
Anda pecahkan sebelumnya. Insya Allah, pasti Anda bisa !
Bila yang terjadi
adalah point (2), cermati uraian soal dengan seksama dan uraikan menjadi
beberapa bagian, minimal tahu apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Bila
sudah dicermati ulang, silahkan coba kembali soal yang belum dapat Anda
pecahkan sebelumnya.
Bila yang terjadi
adalah point (3), ya ... Alhamdulillah !
Bisa saja, Anda
mendapatkan soal yang sebenarnya bisa dikerjakan, tapi rumit. Dalam
menyelesaikan soal ini Anda harus bekerja keras dan pasti harus .... PANTANG
MENYERAH.
Yakinlah, kalau bukan
karena salah soal atau soal tidak sesuai dengan materi yang dipelajari, semua
soal-soal dalam Matematika pasti dapat dipecahkan.
Ingatlah, kita
belajar Matematika bukan untuk menjadikan kita seorang ahli Matematika, seperti
Pythagoras, Carl F. Gauss, Newton, dll. Tapi kita belajar Matematika karena
kita butuh untuk menunjang kehidupan kita sehari-hari. Selebihnya, mungkin
dapat kita gunakan di tempat kerja.
Jadi ... santailah.
Ingatlah !
Jangan coba-coba Anda
mengatakan kalimat “Memang aku ini bodoh!”
atau “Soal ini kok sulit amat, males lah!”
pada saat anda tidak berhasil menyelesaikan satu atau lebih soal Latihan.
Kalimat-kalimat itu tidak berguna dan hanya akan menjatuhkan semangat belajar
Anda.
Bila ketiga point di
atas dilaksanakan dengan benar dan konsisten, maka akan terbentuk seorang
pribadi yang berpikir positif tentang Matematika, memahami pentingnya Matematika,
memiliki semangat untuk terus mempelajari Matematika dan yakin dengan
kemampuannya. Itulah sebenarnya senjata ampuh untuk menaklukan Matematika.
Bukan Matematika-nya yang harus diubah, tapi persepsi kita tentang
Matematika-lah yang yang harus diubah. Persepsi tentang Matematika itu sulit
sudah dibangun sejak kita masih di SD dan berlanjut terus hingga kini.
Bila persepsi itu
diibaratkan bangunan, maka persepsi tentang Matematika itu sulit sudah berwujud
sebagai sebuah bangunan megah dan kokoh. Butuh tenaga dan waktu yang ekstra
untuk meruntuhkannya. Jangan pakai palu untuk meruntuhkannya, mari kita pakai
ilmu. Dengan ilmu, tidak perlu tahunan, bulanan atau mingguan untuk meruntuhkan
bangunan itu. Hanya dalam satu jam pun, Insya Allah bangunan itu akan roboh.
Ilmu yang diperlukan
berbentuk keyakinan dan kemauan. Bila kita yakin bisa dan mau mencoba dan terus
mencoba, matematika itu mudah kok untuk dipelajari ! Yakinlah.Share: http://mathclip.blogspot.com/2013/03/cara-mudah-belajar-matematika.html
WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :
a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar
Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon