Contoh Best Practices: Implementasi Pembelajaran Berorientasi Hots Melalui Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Bagi Peserta Didik Kelas IV SD

Print Friendly and PDF

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang Masalah

Dalam pembelajaran sehari-hari, penulis selalu mengacu pada buku guru dan buku siswa. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Kegiatan yang berkesan monoton menjadikan suasana pembelajaran di kelas terasa kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.

Bedasarkan keterangan dari beberapa siswa diperoleh informasi bahwa (a) siswa jenuh dengan suasa belajar di kelas, (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks.

Salah satu strategi dan metode yang di harapkan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika tersebut yaitu strategi Higher Order Thinking (HOT) dengan metode Collaborative Learning. Higher Order Thinking (HOT) adalah suatu strategi dengan proses berpikir yang mendorong siswa untuk menemukan informasi dan ide-ide dalam cara tertentu yang memberi mereka pegertian dan implikasi baru.

Dengan Strategi HOT diharapkan mampu merangsang siswa untuk mengintrepretasikan, menganalisa dan mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton. Keahlian Higher Order Thinking (HOT) meliputi aspek berpikir kritis, berpikir kreatif dan kemampuan memecahkan masalah.Proses pembelajaran di kelas sudah seharusnya dimulai dari merangsang siswa agar lebih aktif dalam berpikir untuk menemukan informasi dan ide sehingga dapat menentukan solusi serta mengaitkan masalah nyata yang dapat dipikirkan oleh siswa. Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills).  Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah discovery learning. Discovery learning atau DL merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran penemuan sehingga siswa belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya.

Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadui dengan model DL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model pembelajaran ini diterapkan pada kelas IV ternyata proses dan hasil belalajar siswa  sama baiknya. Praktik pembelajaran discovery learning yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS.

 

B.    Jenis Kegiatan

Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran tematik di kelas IV untuk pasangan KD Bahasa Indonesia dan IPA.

 

C.    Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan pratik baik  ini adalah meningkatkan kompetensi siswa

dalam pembelajaran tematik integratif  yang berorientasi HOTS.

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

 

A.    Tujuan dan Sasaran

Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan best practice penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).

Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IV semester 1 di SD Negeri Mangunrejo 2 sebanyak 20 orang.

 

B.    Bahan/Materi Kegiatan

Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi  kelas IV Tema 2 Subtema 3 pembelajaran 1 tematik IPA dan Bahasa Indonesia. Adapun kompetensi dasarnya adalah sebagai berikut:

Bahasa Indonesia

KD 3.4

Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan berbeda.

 

KD 4.4

Menyajikan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

 

IPA

KD 3.5

Mengidentifikasi berbagai

      sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) daam kehidupan sehari-hari .

 

 

KD 4.5

Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang berbagai perubahan bentuk  energi

 

 

C.    Cara Melaksanakan Kegiatan

Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan best practice yang telah dilakukan penulis.

1.     Pemetaan KD

Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajara tematik. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas IV, penulis memilih tema selalu berhemat energi untuk membelajarkan pasangan KD 3.4 - 4.4 muatan Bahasa Indonesia dan KD 3.5 – 4.5 muatan IPA di kelas IV semester 1.

  1. Analisis Target Kompetensi

Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.

  1. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi

IPK Bahasa Indoesia

 3.4.2

 Mempraktikkan teks petunjuk yang dibaca ( IPK kunci )

KD 3.4

 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan berbeda

4.4.2

Menyajikan teks petunjuk untuk membuat layang - layang (IPK kunci)

KD 4.3

Menyajikan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

IPA

3.5.5

Mengidentifikasi berbagai sumber energi alternatif. (IPK Kunci)

4.5.2

Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang berbagai perubahan bentuk energi (IPK Kunci)

KD 3.5

Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif ( angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir ) dalam kehidupan sehari - hari

KD 4.5

Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang berbagai perubahan bentuk energi

 

4.     Pemilihan Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang dipilih adalah Discovery Learning

5.   Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran

Berikut ini langkah pembelajarannya:

Sintak Model Pembelajaran

Guru

Siswa

Orientasi Masalah

1)   Guru mengaitkan materi dengan pengalaman siswa. 

2)   Guru mengajukan pertanyaan, “Pernahkan kalian bermain layang - layang?

3)   Guru meminta siswa membaca teks petunjuk pembuatan layang - layang.

4)   Bertanya jawab tentang pembuatan layang - layang

5)   Guru menyampaikan tujuan materi pem-belajaran hari itu adalah membuat layang - layang dan peta pikiran tentang energi alternatif.

6)   Guru menyampaikan bahwa kegiatan beri kutnya siswa ditu-gaskan membuat layang - layang berdasarkan teks petunjuk..

 

1)  Menyimak penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru.

Mengorganisasi

1)   Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang.

2)   Setiap kelompok mengerjakan tugas yang telah dijelaskan oleh guru.

 

Membimbing penyelidikan

1)   Guru membimbing siswa menyelesaikan tugasnya.

2)   Guru memberi ban-tuan dan atau menja-wab pertanyaan dari siswa bila dibutuhkan.

 

Mengembangkan dan menyajikan laporan hasil karya

Mendampingi siswa dalam mengembangkan dan menyajikan laporan hasil kerja.

1)  Menyusun laporan hasil kerja kelompok.

2)  Mempresentasikan hasil kerjanya dalam diskusi kelas.

3)  Kelompok lain memberikan tang-gapan, mengajukan pertanyaan, atau usul terhadap hasil kerja kelompok lain.

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

1)  Menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja siswa.

2)  Memberi penguatan hasil belajar siswa.

1)  Menyimak penjelasan guru.

2)  Mengajukan pertanyaan dan atau tanggapan bila belum paham.

Mengembangkan dan menyajikan laporan hasil karya

Mendampingi siswa menyelesaikan kerja kelompoknya.

1)      Mendiskusikan hasil simakan.

2)      Mengerjakan tugas yang disajikan dalam LKS.

3)      Mempresentasikan hasil kerja kelompok.

4)      Menanggapi presentasi kelompok lain.

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

1)       Menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja kelompok.

2)       Memberi penguatan hasil belajar siswa.

3)       Membimbing siswa membuat simpulan hasil belajar hari itu.

1)  Menyimak penjelasan guru.

2)  Mengajukan pertanyaan bila belum paham.

 

6.     Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

 

D.    Media dan Instrumen

Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) contoh teks visual  berjudul tentang prosedur pembuatan layang-layang, (b) tayangan tentang energi alternatif diambil dari https://www.AWALILMU.com/  (c) lembar kerja Peserta Didik (LKPD) tematik.

Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran  berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.

 

E.    Waktu dan Tempat Kegiatan

Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober tahun 2019 bertempat di kelas IV SD Negeri Mangunrejo 2 Kebonagung.

 


BAB III

HASIL KEGIATAN

 

A.    Hasil

Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.

1.          Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Discovery Learning mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran. 

2.          Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.

Setelah mengamati dan membaca teks petunjuk tertulis, siswa mampu mengidentifikasi langkah - langkah pembuatan layang - layang dengan tepat.. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi IPA tentang energi alternatif dalam kehidupan sehari - hari dengan tepat.. Pemahaman tentang energi alternatif membantu siswa dalam menyajikan laporan dalam bentuk peta pikiran. 

3.          Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis.

Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.

Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.

Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi HOTS dengan menerapkan Discovery Learning ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang pemahaman teks petunjuk dan energi alternatif benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.

4.          Penerapan model pembelajaran Discovery Learning juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Discovery Learning yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan gambar berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.

Sebelum menerapkan Discovery Learning, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.

Dengan menerapkan Discovery Learning, siswa tidak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari gambar serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.

 

B.    Masalah yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan model Discovery Learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.

Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang menguasai dalam penerapan model-model pembelajaran.

 

C.    Cara Mengatasi Masalah

Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan Discovery Learning dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS ajkan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.

Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca = tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.

 

 

 

BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

 

A.    Simpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1.     Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning layak dijadikan praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS  karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. 

2.     Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

 

B.    Rekomendasi

Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.

1.     Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.

2.     Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).

3.     Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Angi, dkk.2016. Buku tematik Buku Siswa Selalu Berhemat Energi.Jakarta:Dirjen

Guru dan Tenaga Kependudukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 

Angi, dkk.2016. Buku tematik Buku Guru Selalu Berhemat Energi.Jakarta:Dirjen

Guru dan Tenaga Kependudukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ariyana, Yoki, dkk. 2019. Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Dirjen Guru dan Tenaga Kependudukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 

 

LAMPIRAN

 

Lampiran 1      : Foto-foto kegiatan

Lampiran 2      : RPP

Lampiran 3      : Bahan Ajar

Lampiran 4      : LKS

Lampiran 5      : soal pilihan ganda dan uraian

Lampiran 6      :  kunci, dan pedoman penyekoran

Lampiran 7      : Lembar observasi proses pembelajaran

 

Lampiran 1

DOKUMENTASI KEGIATAN

KEGIATAN PENDAHULUAN

 

      

Foto 1                                                             Foto 2                                              Foto 3

     Berdoa dan salam                                                Literasi                               Apersepsi tanya jawab

 

 

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

PROSES SAINTIFIK

 

  

             

 

                                   Foto 7                                                                           Foto 8

Mengasosiasi                                               Mengkomunikasikan

 

PEMBELAJARAN HOTS

 

    

 

              Foto 12                                                          Foto 13

 

 

PPK

    

Foto 14                                            Foto 15                                                          Foto 16

Gotong royong                              Integritas                                                      Nasionalis

 

GLN

    

Foto 17                             Foto 18                                            Foto 19

Membaca Asmaul Husna             Membaca buku                                             Membaca tayangan LCD

non pelajaran

 

   

DIMENSI PENGETAHUAN

 

     

 

Foto 23

Pelaksanaan penilaian

 

KEGIATAN PENUTUP

 

 

               Foto 24                                            Foto 25

        Refeksi, tindak lanjut                          Doa dan salam penutup

 

Lampiran 2

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

 

Satuan Pendidikan      : SD Negeri Mangunrejo 2

Mata Pelajaran            : IPA dan Bahasa Indonesia

(Tema/Sub Tema/PB untuk SD)

Kelas/ Semester          : IV/ 1

Materi Pokok              : Energi alternatif

Alokasi Waktu            : 3JP

 

A.    Kompetensi Inti (KI)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

 

B.    Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

IPA

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

 

Kompetensi Pengetahuan

3.5 Mengidentifikasi berbagai

      sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) daam kehidupan sehari-hari

3.5.2  Mengidentifikasi bentuk - bentuk energi

3.5.3 Mengidentifikasi perubahan bentuk energi

3.5.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi alternatif

 

Kompetensi Ketrampilan

4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang berbagai perubahan bentuk  energi

4.5.2 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang berbagai perubahan bentuk energi

 

BAHASA INDONESIA

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

 

Kompetensi Pengetahuan

3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan berbeda.

3.4.2  Mempraktikkan teks petunjuk yang dibaca.

 

Kompetensi Ketrampilan

4.4 Menyajikan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

4.4.2 Menyajikan teks petunjuk untuk membuat layang - layang.

 

C.    Tujuan Pembelajaran

1.     Dengan mengamati gambar dan membaca teks petunjuk tertulis, siswa mampu mengidentifikasi langkah-langkah pembuatan layang-layang dengan tepat.

2.     Dengan mengamati gambar dan membaca teks petunjuk tertulis, siswa mampu membuat layang-layang dengan tepat.

3.     Dengan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.

4.     Setelah pengamatan, siswa mampu menyajikan laporan dalam bentuk peta pikiran hasil pengamatan tentang  perubahan bentuk energi  alternatif dalam kehidupan sehari-hari dengan sistematis.

D.    Materi Pembelajaran

IPA                                    : Energi alternatif

BAHASA INDONESIA   : Teks visual

 

E.    Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : scintific

2. Model : discovery learning

3. Teknik : example non example

4. Metode : penugasan, pengamatan, tanya jawab, diskusi dan praktek

 

F.    Media Pembelajaran

1. Bambu, kertas, lem dan tali ( bahan membuat layang - layang )

2. Laptop

3. LCD Proyektor

4. Bahan tayang 

G.   Sumber belajar

1. Buku Tema Pegangan Guru Kls 4

2. Buku  Pegangan Siswa Kls 4

3. Internet: www. awalilmu.com

4. Lingkungan

 

H.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

 

TAHAP PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI WAKTU

A.   Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan

(persiapan/orientasi)

  1. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut keyakinan masing - masing.( Religius )
  2. Menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya

( Nasionalis )

  1. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
  2. Pembiasaan literasi mendengarkan/ berbicara selama 15 menit materi non pelajaran .kegiatan literasi dan mengajak siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:

·       Apa judul bacaan

·       Buku ini menceritakan tentang apa

( Critical and problem solving )

 

20 menit

Apersepsi

1.   Guru mengaitkan materi dengan pengalaman siswa.

2.   Guru bertanya jawab kembali materi yang disampaikan sebelumnya.(Communication)

 

 

Motivasi

 

 

 

 

 

1.  Guru memberi motivasi untuk menambah konsentrasi belajar siswa.

2.  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan pada hari ini.

3. Menyampaikan bentuk pembelajaran yang akan dilakukan pada hari ini.

B.    Kegiatan Inti

Deskripsi kegiatan

 

 

  1. Siswa di bagi menjadi beberapa kelompok kecil
  2. Guru menyampaikan pokok - pokok materi

( Transfer knowledge )

  1. Siswa di minta mengamati teks petunjuk pembuatan layang - layang yang ada di buku siswa ( Mengamati )
  2. Siswa diberi kesempatan bertanya (menanya)
  3. Siswa mengamati tayang proyekter tentang cara pembuatan layang-layang dan cara menerbangkannya (Transfer Knowledge)
  4. Siswa secara berkelompok membuat layang - layang dan mencoba menerbangkannya di luar kelas ( Creativity and critical thingking )

 

70

 

 

 

  1. Guru membagikan LKPD
  2. Siswa menuliskan jenis - jenis energi alternatif, ciri - ciri dan keberadaannya saat ini berdasarkan teks ke dalam bentuk peta pikiran yang tersedia.
  3. Siswa di minta membaca bacaan tentang energi alternatif  yang ada di buku siswa. (Mengasosiasi)
  1. Siswa   saling   menceritakan   peta   pikiran   mereka kepada seorang teman. (Communication )
  2. Siswa mengerjakan soal evaluasi

C.    Kegiatan Penutup

Deskripsi kegiatan

1. Guru membantu peserta didik melakukan refleksi dan tindak lanjut

2. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa dan memberikan motivasi untuk menambah semangat belajar siswa

3. Guru menyampaikan pesan moral hari ini dengan bijak , salam dan do’a penutup

 

15

 

 

I.      Penilaian

a.     Teknik Penilaian

1)      Sikap

·     Observasi

 

LEMBAR PENILAIAN

PENILAIAN SIKAP

NO

NAMA

Aspek yang di nilai

SKOR

Disiplin

Jujur

Tanggung jawab

Santun

Percaya diri

1.

 

 

 

 

 

 

 

2.

 

 

 

 

 

 

 

3.

 

 

 

 

 

 

 

4.

 

 

 

 

 

 

 

2)      Pengetahuan

-       Tes tertulis:  Pilihan ganda dan soal uraian 5 soal

 

Penilaian : Total nilai siswa  x 10

Total nilai maks

 

3)      Keterampilan

BAHASA INDONESIA

-       Unjuk Kerja : Pembuatan layang - layang

-                     

Penilaian : Total nilai siswa  x 10

Total nilai maks

IPA

- Peta pikiran tentang energi alternatif di periksa menggunakan rubrik

 

Penilaian : Total nilai siswa  x 10

Total nilai maks

 

b.     Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Ø Siswa dapat menganalisis apakah layangan mereka dapat terbang dengan sempurna ( Pengayaan )

Ø Bagi siswa yang belum memahami materi energi alternatif akan diberikan tambahan bacaan dalam bentuk yang lebih sederhana ( Remedial )

 

J.     Bahan Ajar

-       Buku K13 Pegangan Guru Kelas 4

-       Buku K 13 Buku siswa kls 4

-       Tayangan Proyektor

-       Internet

-       LKPD

 

 

Refleksi Guru

 

 

Catatan Guru

1. Masalah                  : ……….

2. Ide Baru                  : ………..

3. Momen Spesial       : ………….

 

                          Mengetahui

                      Kepala Sekolah,

 

 

 

INDAH SUKOWATI,S.Pd

                NIP. 19690612 199401 2001

Mangunrejo, 23 Oktober 2019

Guru Kelas IV

 

 

 

SRI LESTARI, S.Pd SD

NIP. 19860323 200903 2007

 

 

Lampiran 3 

BAHAN AJAR

 


 LAMPIRAN 4


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

 

Tema                  : 2. Energi dan Perubahannya

Subtema            : 3. Sumber Energy alternatif

Pb                        : 1 

 

 

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

 

                                                                                                                   1.

                                                                                                                   2.

                                                                                                                   3.

                                                                                                                   4.

                                                                                                                   5

LAMPIRAN 5


SOAL EVALUASI 

Tema                  : 2. Energi dan Perubahannya

Subtema            : 3. Sumber Energy alternatif

Pb                        : 1 

A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat!

1. Contoh pemanfaatan energi alternatif adalah . . . .
a. memasak dengan kompor minyak tanah
b. menggunakan solar untuk bahan bakar mobil
c. menggunakan alat pemanas air energi matahari
d. mengeringkan ikan asin dengan oven

2. Keuntungan energi alternatif adalah sebagai berikut, kecuali . . . .
a. tersedia di alam
b. menghemat biaya dan tenaga
c. terpeliharanya lingkungan
d. Cepat habis bila digunakan

3. Mobil dapat memanfaatkan sumber energi alternatif dengan mengganti bahan bakar bensin oleh . . . .
a. biosolar
b. tenaga surya
c. alkohol
d. LPG

4.Negara yang terkenal menggunakan kincir angin sebagai energy alternatif adalah . . . .
a. Indonesia
b. Belanda
c. Inggris
d. Amerika

5. Tenaga angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi gerak pada...
a. kapal layar
b. pesawat terbang
c. motor
d. kereta api

 

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Zaman yang makin berkembang dan  meningkatnya jumlah penduduk dunia menyebabkan penggunaan energi terus meningkat. Terlebih lagi penggunaan energi yang berasal dari bahan tambang yang sudah tidak terkendali. Sebagai solusi, kita dapat memanfaatkan energi alternatif dalam kehidupan. Menurut pendapatmu, mengapa penggunaan energi alternatif sangat diperlukan?

Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………

2. Apa yang terjadi apabila penggunaan energi dari bahan bakar fosil ataupun bahan tambang lainnya tidak dibatasi?

         Jawab: …………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

3. Sebutkan 3 macam energi alternatif yang ada dalam kehidupan!

         Jawab: …………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………...………………………………………………………………………………………………………

4. Energi yang berasal dari angin banyak bermanfaat dari alam. Sebutkan 3 alat yang memanfaatkan energi angin!

         Jawab: …………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

5. Musim kemarau panjang ditandai dengan hembusan angina. Situasi demikian dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain layang-layang. Coba deskripsikan cara memainkan layang-layang!

         Jawab: …………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

 


Lampiran 6

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI

 

A. Pilihan Ganda

1. C

2. D

3. A

4.B

5.A

 

B. Uraian

1. Menurut pendaat saya, penggunaan energi alternatif sangat diperlukan saat ini karena:

-          Sebagai solusi alternatif agar dapat mengurangi ketergantungan penggunaan bahan tambang.

-          Energi alternatif dapat diperbaharui, berbeda dengan bahan bakar fosil atau bahan tambang lainnya

-          Energi alternatif ramah lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih minimal dari pada bahan bakar fosil

2. Energi dari bahan bakar fosil dan bahan tambang lainnya akan habis, karena waktu pembuatannya relatif lama sehingga suit diperoleh kembali.

3. Air, Angin, Panas bumi

4.    -  Kincir angin,

          - perahu layar,

         - layang-layang,

         - baling-baling kipas angina

5. a. Menyiapkan layang-layang

    b. Memilih lokasi yang tepat, misalnya tanah lapang

    c. Mencari teman untuk membatu memegang layang-layang yang akan diterbangkan

   d. Memperhatikan arah angin, lalu meminta teman menerbangkan layang-layang ke angkasa

    e. Tarik dan ulur benang agar layang-layang terbang tinggi di angkasa

 

Text Box: PEDOMAN PENILAIAN:
Pilihan ganda tiap nomor skor 1
Uraian Tiap nomor skor nilai maksimal 4, sehingga skor maksimal 20
Nilai= Skor yang diperoleh    x   100
                  Skor maksimal


Lampiran 7 Format Pengamatan

Lembar Observasi Aspek Sikap

 

No.

Nama

Inrikator : Kerjasama

Indikator : Percaya diri

Indikator : Teliti

Kerjasama dalam mengerjakan tugas dalam kelompok.

Percaya diri saat mengemukakan pendapat dalam diskusi.

Percaya diri saat mempresentasikan hasil kerja kelompok.

Teliti saat menganalisis permasalahan yang dikerjakan dalam kelompok.

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dst

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ya       : skor 1, jika sub indikator terlihat konsisten selama 1 hari

Tidak   : skor 0, jika sub indikator tidak terlihat sama sekali

Petunjuk penskoran

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Format Penilaian Unjuk Kerja

 

LEMBAR PENGAMATAN

PENILAIAN KETERAMPILAN – UNJUK KERJA

 

KI............. : ...............................................................................................

KD............ : ...............................................................................................

INDIKATOR............................................................................................ : ...............................................................................................

MATERI.. : ...............................................................................................

No

Nama

 

 

 

Jumlah Skor

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rubrik penilaian :

No

Kriteria

4

3

2

1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Karya Tulis ini disadur dari : SRI LESTARI, S.Pd.SD

Guru SD NEGERI MANGUNREJO 2

Previous
Next Post »

WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :

a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar

Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon

Class Cekgu Aqisa