Kementerian Agama akan memberikan beasiswa bagi 3.077.000 siswa miskin
dan 8.641 mahasiswa miskin berprestasi sebagai bagian dari program
kompensasi kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan pemerintah. Hal
tersebut disampaikan Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Kamaruddin
Amin.
Pemberian beasiswa tersebut merupakan realisasi dari program Beasiswa
Siswa Miskin (BSM) dan Program Bidik Misi bagi mahasiswa miskin
berprestasi yang menjadi program Kementerian Agama.
Menurut Kamaruddin, selain jumlah kuantitas siswa yang mendapat
beasiswa, juga ada kenaikkan kualitas bantuannya. Kalau sebelumnya siswa
Madrasah Ibtidaiyyah (MI) menerima Rp. 360.000,- sekarang mendapat Rp.
450.000,, siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) akan memperoleh beasiswa Rp.
750.000, dan siswa Madrasah Aliyah (MA) mendapat Rp. 1.000.000,-.
Selain itu, seluruh siswa miskin juga akan memperoleh tambahan Rp.
200.000,-. Bantuan tersebut akan diberikan selama satu tahun, dan
diberikan dalam dua kali bayar per semester. Jumlah nominal beasiswa
tersebut sama dengan yang diberikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan di sekolah-sekolah.
“Madrasah menerima lebih banyak beasiswa, karena prosentase siswa miskin di madrasah lebih banyak,” terang Kamaruddin.
Dari 8,8 juta siswa madrasah, ada 3.077.000 siswa atau 40% yang
memperoleh beasiswa. Penyaluran beasiswa ini menurut Kamaruddin
dilakukan berbasis keluarga dalam bentuk Kartu Penjaminan Sosial (KJS)
yang disebar oleh TMP2K berdasarkan Sensus Nasional yang dikirim ke
rumah tangga-rumah tangga.
Kartu yang diperoleh itu selanjutnya dibawa ke madrasah untuk mendaftar
sebagai penerima BSM. Anggaran BSM bagi siswa madrasah negeri ditransfer
melalui Dipa Madrasah Negeri. Adapun anggaran bagi siswa madrasah
swasta melalui kanwil Kemenag Provinsi. Sementara untuk program Bidik
Misi, diberikan bagi mahasiswa yang sedang menjalani (on going) program
Bidik Misi dan penerima baru.
Program BSM dan Bidik Misi ini menurut Kamaruddin dipastikan tepat
sasaran. Bila ada siswa yang tidak mendapatkan kartu, namun fakta di
lapangan, menurut guru atau komite madrasah, siswa tersebut layak
mendapat bantuan, itu bisa diusulkan lagi.
Kamaruddin menegaskan bahwa Pemerintah mengalokasikan bantuan tersebut
melalui dana buffer untuk mengantisipasi “tidak tepat”nya sasaran
penerima, karena kekeliruan pendataan.
Demikian info mengenai Siswa Miskin dan Mahasiswa Miskin Berprestasi dapat Beasiswa dari Kemenag, semoga ada manfaatnya.
WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :
a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar
Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon