Teori Kebutuhan Menurut Maslow, Gardner Murphy, Erichh Fromm, Knowles, Henry Murray, Jean Waston, Virginia Henderson, dan McClelland
1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan. Kebutuhan juga merupakan keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak
terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata). Misalnya rasa aman, ingin dihargai, atau dihormati,maka kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas.
Menurut Murray, kebutuhan adalah sebuah konstruk yang menunjukkan “sebuah dorongan dalam wilayah otak” yang mengatur berbagai proses seperti persepsi, pikiran, dan tindakan dengan maksud untuk mengubah kondisi yang ada dan tidak memuaskan. Sebuah kebutuhan dapat diakibatkan oleh proses internal namun lebih dari sepuluh distimulasi oleh factor lingkungan. Secara umum, sebuah kebutuhan disertai oleh perasaan tertentu atau emosi dan ia memiliki sebuah cara khusus mengekspresikan dirinya dalam mencapai resolusi (Murray, 1938,hal 123-125)
2. Macam-macam Teori Kebutuhan Menurut Ahli
a) Abraham Maslow (1908 –1970)
Maslow telah membentuk sebuah hirarki dari lima tingkat kebutuhan dasar. Di luar kebutuhan tersebut, kebutuhan tingkat yang lebih tinggi ada. Ini termasuk kebutuhan untuk memahami, apresiasi estetik dan spiritual kebutuhan murni. Dalam tingkat dari lima kebutuhan dasar, orang tidak merasa perlu kedua hingga tuntutan pertama telah puas, maupun ketiga sampai kedua telah puas, dan sebagainya. Teori hierarki kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan Abraham Maslow (dalam Potter dan Perry, 1997) dapat dikembangkan untuk menjelaskan kebutuhan dasar manusia adalah sebagai berikut:[1]
v Kebutuhan Fisiologis
Ini adalah kebutuhan biologis. Mereka terdiri dari kebutuhan oksigen, makanan, air, dan suhu tubuh relatif konstan. Mereka adalah kebutuhan kuat karena jika seseorang tidak diberi semua kebutuhan, fisiologis yang akan datang pertama dalam pencarian seseorang untuk kepuasan.
v Kebutuhan Keamanan
Ketika semua kebutuhan fisiologis puas dan tidak mengendalikan pikiran lagi dan perilaku, kebutuhan keamanan dapat menjadi aktif. Orang dewasa memiliki sedikit kesadaran keamanan mereka kebutuhan kecuali pada saat darurat atau periode disorganisasi dalam struktur sosial (seperti kerusuhan luas). Anak-anak sering menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu aman.
v Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan
Ketika kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis puas, kelas berikutnya kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan dapat muncul. Maslow menyatakan bahwa orang mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan keterasingan. Ini melibatkan kedua dan menerima cinta, kasih sayang dan memberikan rasa memiliki.
v Kebutuhan Esteem
Ketika tiga kelas pertama kebutuhan dipenuhi, kebutuhan untuk harga bisa menjadi dominan. Ini melibatkan kebutuhan baik harga diri dan untuk seseorang mendapat penghargaan dari orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk tegas, berdasarkan, tingkat tinggi stabil diri, dan rasa hormat dari orang lain. Ketika kebutuhan ini terpenuhi, orang merasa percaya diri dan berharga sebagai orang di dunia. Ketika kebutuhan frustrasi, orang merasa rendah, lemah, tak berdaya dan tidak berharga.
v Kebutuhan Aktualisasi Diri
Ketika semua kebutuhan di atas terpenuhi, maka dan hanya maka adalah kebutuhan untuk aktualisasi diri diaktifkan. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai orang perlu untuk menjadi dan melakukan apa yang orang itu “lahir untuk dilakukan.” “Seorang musisi harus bermusik, seniman harus melukis, dan penyair harus menulis.” Kebutuhan ini membuat diri mereka merasa dalam tanda-tanda kegelisahan. Orang itu merasa di tepi, tegang, kurang sesuatu, singkatnya, gelisah. Jika seseorang lapar, tidak aman, tidak dicintai atau diterima, atau kurang harga diri, sangat mudah untuk mengetahui apa orang itu gelisah tentang. Hal ini tidak selalu jelas apa yang seseorang ingin ketika ada kebutuhan untuk aktualisasi diri.
b) Gardner Murphy
Disamping Maslow, Gardner Murphy menggambarkan kebutuhan itu diatas empat kategori, yang terdiri dari :[2]
1. Kebutuhan dasar yang berkaitan bagian -bagian penting tubuh misalnya kebutuhan untuk makan, minum, udara dan sejenisnya.
2. Kebutuhan akan kegiatan, meliputi kebutuhan “untuk tetap bergerak”
3. Kebutuhan sensori meliputi kebutuhan untuk warna, suara ritme, kebutuhan yang berorientasi terhadap lingkungan dan sejenisnya.
4. Kebutuhan untuk menolak sesuatu yang tidak mengenakkan, seperti rasa sakit, ancaman dan sejenisnya.
c) Erichh Fromm
Erichh Fromm mengidentifikasi kebutuhan manusia itu berasal dari kondisi keberadaannya, yang meliputi :
1. keterhubungan versus narcissisme
2. transeden-kreativitas versus penghancuran
3. kekeluargaan versus non kekeluargaan
4. rasa identitas-individualitas versus komformitas kelompok
5. kebutuhan pengabdian-rational versus irrasional
d) Knowles
Knowles membagi kebutuhan dasar manusia atas beberapa macam, diantaranya :
1. Kebutuhan fisik.
Kebutuhan ini yang paling mudah dilihat. Dalam hubungan dengan pendidikan, maka kebutuhan itu meliput i kebutuhan untuk melihat, mendengar, beristirahat. Jika tulisan terlalu kecil, suara terlalu pelan, jika kursi terlalu keras orang cenderung tidak merasa senang, sehingga tidak dapat mengkonsentrasikan dirinya kepada belajar. Kebutuhan fisik merupakan sumber motivasi pada sebagian tindakan manusia.
2. Kebutuhan berkembang.
Menurut para ahli psikologi dan psikiatri kebutuhan untuk berkembang merupakan kebutuhan yang paling dasar dan universal. Orang dewasa yang merasa tidak mempunyai masa depan untuk berkembang, kehidupan akan tidak berguna. Kebutuhan untuk berkembang ini adalah merupakan dorongan yang kuat untuk belajar, karena pada dasarnya, pendidikan adalah perkembangan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan , sikap dan minat. Belajar sesuatu yang baru akan memberikan rasa berkembang bagi seseorang.
3. Kebutuhan rasa aman.
Kebutuhan rasa aman termasuk kebutuhan rasa aman baik fisik maupun psikologis. Oleh karena adanya kebutuhan ini, maka kita merasa aman dalam pekerjaan yang ditata secara teratur dan sistematik. Dengan kebutuhan ini, kita ingin mengetahui dimana dapat memperoleh sesuatu, apa yang akan terjadi pada masa yang akan dating. Demikian pula biasanya kita akan menolak cara baru walaupun cara lama lebi h baik, karena kita ingin lebih aman dengan cara yang sudah pernah kita lakukan. Apabila rasa aman itu terganggu, maka akan ada kecenderungan kita untuk menarik diri berbpartisipasi atau kita mencari jalan lain yang berlawanan yaitu dengan cara mencari per lindungan dalam bentuk diawasi atau didominasi oleh orang lain.
4. Kebutuhan untuk memperoleh pengalaman baru.
Berlawanan dengan kebutuhan rasa aman, maka manusia sering melakukan cara berlawanan, yaitu dengan mencari petualangan atau melakukan sesuatu yan g mengandung resiko. Manusia cenderung merasa bosan dengan terlalu banyak yang rutin atau terlalu banyak rasa aman. Apabila betuhan untuk memperoleh pengalaman baru dihalangi, maka dapat mengakibatkan perbuatan yang acuh, impulsive dan tersinggung. Adanya kebutuhan untuk mencari pengalaman baru ini, maka orang didorong untuk mencari kawan baru, minat baru, cara-cara baru, dan gagasan baru.
5. Kebutuhan afeksi.
Setiap orang ingin disenangi walaupun untuk menuju kesitu kadang-kadang menunjukan keinginan yang berlawanan. Apabila orang merasa tidak disukai, atau kebutuhan afeksinya dihalangi, maka mereka akan merespon dalam dua bentuk perilaku yang ekstrim. Pertama, mereka menarik diri atau bersifat agresif. Kedua, mereka akan memilih jalan tengah yaitu dengan p erilaku yang berpura-pura.
6. Kebutuhan untuk memperoleh pengakuan.
Setiap manusia mempunyai kebutuhan untuk dipuji dan dihormati oleh orang lain. Keinginan ini mendorong orang untuk memperoleh kedudukan dalam kelompok sosialnya, lembaganya dan masyarakatnya. Dengan klata lain mendorong orang untuk mencari status dan perhatian orang lain. Kebutuhan untuk memperoleh pengakuan ini apabila dihalangi, maka orang itu merasa tidak punya harga sehingga ia menarik diri atau ia berusaha untuk memperoleh perhatian.
e) Henry Murray
Henry Alexander Murray (13 Mei 1893 - 23 Juni 1988) adalah seorang Amerika psikolog yang mengajar selama lebih dari 30 tahun di Harvard University. Murray mengembangkan teori kepribadian Personology disebut, berdasarkan " kebutuhan "dan" tekan”. Ia berpendapat bahawa kebutuhan itu terbagi kepada beberapa macam, yaitu:[1]
1) Kebutuhan yang dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai power, kekayaan, prestise, pengetahuan atau prestasi kreatif :
Ø Need Achievement (kebutuhan prestasi), Bekerja mencapai suatu tujuan dengan energi, daya tahan dan kepastian tujuan.
Ø Need Acquisition (kebutuhan perolehan), terdiri dari Sosial dan Asosial (mencuri, menipu, merampok, dsb.).
Ø Need Aggresion (kebutuhan agresi), terdiri dari Emotional Verbal (berargumen dengan orang lain), Physical Sosial (membela diri) dan Physical Asosial (berbuat criminal)
Ø Need Construction (kebutuhan ketertiban)
Ø Need Counteraction (kebutuhan mengatasi kelemahan)
Ø Need Dominance (kebutuhan dominasi)
Ø Need Expotition (kebutuhan menginterprestasikan)
Ø Need Recognition (kebutuhan ekshibisi)
Ø Need Understanding (kebutuhan pemahaman)
2) Kebutuhan yang dimotivasi oleh afeksi, kekaguman, simpati, cinta dan ketergantungan / dependensi :
Ø Need Affiliation (kebutuhan afiliasi)
Ø Need Deference (kebutuhan sikap hormat)
Ø Need Nurturance (kebutuhan sikap memelihara)
Ø Need Sex (kebutuhan seks)
Ø Need Succorance (kebutuhan pertolongan dalam kesusahan)
3) Kebutuhan yang dimotivasi oleh keinganan akan kebebasan, perubahan, rangsangan (excitement) dan permainan :
Ø Need Autonomy (kebutuhan otonomi) :
Ø Ned Change, Travel, Adventure (kebutuhan perubahan, perjalanan, petualangan)
Ø Need Excitance, Dissipation (kebutuhan eksistensi, lawan bahaya).
Ø Need Playmirth (kebutuhan permainan)
f) Jean Waston
Jean Waston membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam 2 peringkat utama, yaitu:
1) kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan
2) kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs).
g) Virginia Henderson
Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam 14 komponen berikut:
1) Bernapas secara normal.
2) Makan dan minum yang cukup.
3) Eliminasi (buang air besar dan kecil).
4) Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan.
5) Tidur dan istirahat.
6) Memilih pakaian yang tepat.
7) Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menycsuaikan pakaian yang dikenakan dan memodifIkasi lingkungan.
8) Menjaga kebersihan diri dan penampilan.
9) Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain.
10)Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, kekhawatiran, dan opini.
11)Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan.
12)Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup.
13)Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.
14)Belajar, mencmukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.
h) McClelland
Teori Kebutuhan Mc. Clelland menjelaskan tiga jenis motivasi, yang diidentifikasi dalam buku ”The Achieving Society” sebagai beriktu :
v Need for achievement yaitu kebutuhan untuk berprestasi yangmerupakan refleksi dari dorongan akan tanggungjawab untuk pemecahan masalah. Seorang yang kebutuhan berprestasinya tinggicenderung untuk berani mengambil resiko. Kebutuhan untuk berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik daripada sebelumnya,selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih tinggi
v Need for affiliation,yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakandorongan untuk berinteraksi dengan orang lain,berada bersama oranglain,tidak mau melakukan sesuatu yangmerugikan orang lain.
v Need for power, yaitu kebutuhan akan kekuasaan yang merupakanrefleksi dari dorongan untuk mencapai autoritas,untuk memilikipengaruh kepada orang.lain
DAFTAR PUSTAKA
Maulana. D.J. Heri. Promosi Kesehatan. (Jakarta:Pbk. EGC).2007. hal 64.
Sumantri Mulyani dan Syaodih Nana. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta. Universitas Terbuka
Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta. PT Indeks.
Wina Sanjaya. 2008. Perencanaan dan desain system pembelajaran, Jakarta:.kencana group.
http://analisisaud.blogspot.com/2013/10/analisis-kebutuhan-aud-by-masitah.html /diakses pada 27 Mei 2014.
http://belajarpsikologi.com/teori-hierarki-kebutuhan-maslow/diakses pada 27 Mei 2014.
http://ezafauzinotes.blogspot.com/2012/09/teori-kebutuhan-sekular-teori-kebutuhan.html/ diakses pada 25 mei 2014.
________________________________________
[1] http://belajarpsikologi.com/teori-hierarki-kebutuhan-maslow/diakses pada 23 April 2014.
[2] http://bedahdesamandiripertamina.blogspot.com/2012/05/teori-kebutuhan-dasar-manusia.html/ diakses pada 28 Mei 2014.
[3] Wina Sanjaya. Perencanaan dan desain system pembelajaran, Jakarta.kencana group. (2008) hal. 91-92
[4] http://saidibindarwan.blogspot.co.id/2014/08/teori-kebutuhan-menurut-maslow-gardner.html?showComment=1452901516432#c8921629327898143447
WARNING..!! Etika BERKOMENTAR di Blog all's well :
a. Gunakanlah Perkataan yang Baik, Ramah dan Sopan
b. Komentar SPAM akan all's well HAPUS setelah direview
c. Komentar NEGATIF & RASIS akan Segera di HAPUS
d. Dilarang Menambahkan "LINK AKTIF" dalam Komentar
Note: "ANDA SOPAN KAMI PUN SEGAN" (all's well) ConversionConversion EmoticonEmoticon